Analisis kebutuhan pemberdayaan ibu rumah tangga miskin melalui usaha kerajinan tangan khas Gorontalo “Mohalamu Tiohu”

Lian Gafar Otaya, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Sultan Amai Gorontalo, Indonesia
Siti Asiah Tjabolo, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Sultan Amai Gorontalo, Indonesia
Rahmin Talib Husain, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Sultan Amai Gorontalo, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pemberdayaan ibu rumah tangga miskin melalui usaha kerajinan tangan khas Gorontalo yang dikenal dengan “Mohalamu Tiohu” atau anyaman mendong sebagai upaya pendampingan. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui observasi dan Focused Group Discussion (FGD). Hasil temuan diperoleh permasalahan yang dihadapi adalah pengetahuan tentang desain produk dan pemasaran masih sangat terbatas, usahanya masih bersifat industri rumah, padahal mereka tergolong terampil dalam membuat berbagai jenis kerajinan tangan dalam jumlah banyak, tidak memiliki modal usaha, penghasilannya tidak sebanding dengan waktu dan tenaganya, padahal sifat bahan baku mudah didapatkan dan mampu mengikuti trend dengan teknik dasar menganyam yang hanya dapat dilakukan secara manual. Untuk pengembangannya diperlukan adanya pembinaan secara berkala dan pemberian modal usaha secara merata kepada semua kelompok pengrajin ibu rumah tangga miskin, mempatenkan hasil karya dan menggalakkan kecintaan masyarakat terhadap kerajinan tersebut.

 

The need analysis of poor housewives empowerment in the development of Gorontalo special handicraft business “Mohalamu Tiohu”

 

Abstract

This study aims to analyze the needs of poor housewives through the development of Gorontalo’s special handicraft product design which is well known as “Mohalamu Tiohu” or mendong (Fimbrystlis Globulosa) plait as the guidance effort. The method used in this research was Participatory Action Research (PAR) through the observation and Focused Group Discussion (FGD). Based on the finding of this research, the problems faced by craftsman were the limited knowledge about product design and marketing, the problem that the business still in home business scale, there was no enough venture capital, the income was not comparable with the time and effort that they used. This fact was very ironic where the raw material was very easy to be found and also it was able to follow the current trend by using plait basic technique which could only be done manually. For the business development, it was urgently needed the continual guidance and the giving of venture capital evenly to the all craftsman group of poor housewives. Besides that, it was important to the craftsman to have patent and improved public love to their craft product.


Keywords


Pemberdayaan; Ibu Rumah Tangga Miskin; Participatory Action Research; Empowerment; Poor Housewives; The Need Analysis; Participatory Action Research

Full Text:

FULLTEXT PDF

References


Ahmadi, R. (2012). Pemberdayaan masyarakat miskin : pendekatan modal manusia. Jurnal Administrasi Publik, 10(2), 16–31.

Alvarez, K., Leeuwen, E. Van, Montenegro-, E., & Vugt, M. Van. (2018). Empowering the poor : A field study of the social psychological consequences of receiving autonomy or dependency aid in Panama. British Journal of Social Psychology, 1–19. https://doi.org/10.1111/bjso.12234

Armoyu, M. (2013). Pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendekatan modal sosial. Jurnal Lisan Al-Hal, 5(2), 281–299.

Asfi, N., & Wijaya, H. B. (2015). Efektivitas pemberdayaan masyarakat dalam pengentasan kemiskinan pada program gerdu kempling di Kelurahan Kemijen Kota Semarang. JUrnal Teknik PWK, 4(2), 253–268. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk

Asril, D. (2013). Pemberdayaan masyarakat miskin melalui pengembangan sistem pendukung bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Medan. Jurnal Perspektif, 6(2), 124–136.

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (2006). Qualitative research for education an introduction to theory and methods. Boston: Aliyn and Bacon, Inc.

Blattman, C., Fiala, N., & Martinez, S. (2013). Generating skilled self-employment in developing countries: experimental evidence from Uganda *. Quarterly Journal of Economics Abstract:, (510), 1–39.

Chevalier, J. M., & Buckles, D. J. (2013). Participatory action research: Theory and methods for engaged inquiry. New York: Routledge.

Darwis, R. S. (2016). Membangun desain dan model action research dalam studi dan aksi pemberdayaan masyarakat. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 10(1), 142-153.

Drexler, B. A., Fischer, G., & Schoar, A. (2014). Keeping it simple: Financial literacy and rules of thumb. American Economic Journal: Applied Economics, 6(2), 1–31. Retrieved from http://dx.doi.org/10.1257/app.6.2.1

Frese, M., Gielnik, M. M., & Mensmann, M. (2016). Psychological training for entrepreneurs to take action : contributing to poverty reduction in developing countries. Psychological Science, 25(3), 196–202. https://doi.org/10.1177/0963721416636957.

Gay, L., Mills, G. E., & Airasian, P. (2012). Educational research: competencies for analysis and applications. Boston: Pearson Education, Inc.

Hadiyanti, P. (2011). Penerapan strategi pemberdayaan masyarakat melalui program keterampilan produktif di PKBM Rawasari. Jurnal Ilmiah Visi, 6(2), 126-135.

Hansen, N. (2015). The development of psychological capacity for action: The empowering effect of a microfinance programme on women in Sri Lanka. Journal of Social Issues, 71(3), 597–613. https://doi.org/10.1111/josi.12130

Harahap, F. (2018). Dampak pemberdayaan masyarakat melalui program biogas dalam mewujudkan kemandirian energi. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 5(1), 41-50. doi:https://doi.org/10.21831/jppm.v5i1.18634

Hermawan, Y., & Suryono, Y. (2016). Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan program-program pusat kegiatan belajar masyarakat Ngudi Kapinteran. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(1), 97-108. doi:https://doi.org/10.21831/jppm.v3i1.8111

Imron, I., Soeaidy, M. S., & Ribawanto, H. (2011). Pemberdayaan masyarakat miskin melalui kelompok usaha bersama (Studi pada kelompok usaha bersama di Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 2(3), 485–491.

Kemmis, S., McTaggart, R., & Nixon, R. (2013). The action research planner: Doing critical participatory action research. New York: Springer Science & Business Media.

Kidwai, H., Iyengar, R., Witenstein, M. A., Byker, E. J., & Setty, R. (Eds.). (2017). Participatory action research and educational development: South Asian perspectives. Palgrave Macmillan: Springer.

Koch, T., Selim, P., & Kralik, D. (2002). Enhancing lives through the development of a community-based participatory action research programme. Journal of Clinical Nursing, 11, 109–117.

Macdonald, C. (2012). Understanding participatory action research: a qualitative research methodology option. Canadian Journal of Action Research, 13(2), 34–50.

Mckenzie, D., & Woodruff, C. (2014). What are we learning from business training and entrepreneurship evaluations around the developing world ? The Work Bank Research Observer, 29(1), 48–82. https://doi.org/10.1093/wbro/lkt007.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. Thousand Oaks, California: Sage Publications, Inc.

Pratama, B. R. S. (2014). Peran lembaga rumah pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan keluarga miskin (P2KM) Di Pamulang Permai I Tangerang Selatan. UIN Syarif Hidayatullah.

Prihatin, S. N., & Fauziah, L. (2013). Pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin berbasis UPKU Panca Usaha di Desa Mojoruntut Kecamatan Krembung. Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik (JKMP), 1(2), 111–236.

Ras, A. (2013). Pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Socius, XIV, 56–63.

Ristianasari, Muljono, P., & Gani, D. S. (2013). Dampak program pemberdayaan model desa konservasi terhadap kemandirian masyarakat: kasus di taman nasional bukit barisan selatan Lampung. Jurnal Penelitian Dan Ekonomi Kehutanan, 10(3), 173–185.

Theresia, A., Andini, K. S., Nugraha, P. G., & Mardikanto, T. (2014). Pembangunan berbasis masyarakat: acuan bagi praktisi, akademisi, dan pemerhati pengembangan masyarakat. Penerbit Alfabeta.

Wahyuni, D. (2018). Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Nglanggeran. Jurnal Aspirasi, 9(1), 85-102.

Walton, G. M. (2014). The new science of wise psychological interventions. Psychological Science, 23(1), 73–82. https://doi.org/10.1177/0963721413512856.

Wesa, A., & Suryono, Y. (2014). Kesejahteraan ekonomi masyarakat peserta pelatihan kelompok prakoperasi di Kecamatan Namlea Kabupaten Buru. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(2), 149 - 159. doi:https://doi.org/10.21831/jppm.v1i2.2685

Zuliyah, S. (2018). Strategi pemberdayaan masyarakat desa dalam menunjang pembangunan daerah. Journal of Rural and Development, 1(2), 151-160.




DOI: https://doi.org/10.21831/jppm.v6i1.21736

Refbacks



Copyright (c) 2019 JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) indexed by:

 
 
Creative Commons License
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) by http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats