Evaluasi partisipasi masyarakat pada pembangunan infrastruktur dalam konteks pemberdayaan masyarakat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat pada tahapan perencanaan, implementasi dan hasil dari program pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Pangudi Mulya. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif. Model evaluasi yang digunakan ialah CIPP (Context, Input, Prosses dan Product). Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah: wawancara, dokumentasi dan observasi sebagai metode penunjang. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada tahap perencanaan warga masyarakat non-anggota ikut berpartisipasi menyuarakan pendapatnya dan ikut serta dalam menyusun rencana program. (2) Pada tahap implementasi, warga non-anggota ikut berpartisipasi dapat dalam bentuk tenaga, materi, donasi maupun logistik. Partisipasi masyarakat dilakukan dengan cara sukarela tanpa adanya paksaan dari anggota BKM. (3) Program pembangunan yang telah dilaksanakan dapat selesai tepat waktu. Hal ini dikarenakan realisasi program dibantu oleh partisipasi masyarakat. Selain itu hasil program dapat merubah keadaan masyarakat, terutama pada sektor kesehatan.
An evaluation of social participation in infrastructure development for social empowerment context
Abstract
The aims of this research were to know social participation in the planning; implementation and product stages of the development program in infrastructure by BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Pangudi Mulya. This research using CIPP (Context, Input, Prosses and Product) model for evaluate the object. The technique of collecting data were: interview, documentation and observation. The technique of analysis data used: reducting data, display data and conclusion. The results of this research were: (1) in the planning step citizen non member did participation such as idea and include to planned a program. (2) In the implementation step, citizen non member also did participation well. Kinds of participation were had variation, such as: power, material, donated and logistic. Citizen non member did participation without compulsion by BKM member, they did voluntarily. (3) The development program were held on timely. It’s because did by participation from citizen. Beside that the result could change social situation, especially on health sector.
Keywords
Full Text:
FULLTEXT PDFReferences
Asnuddin, A. (2012). Pembangunan infrastruktur perdesaan dengan pelibatan masyarakat setempat. Smartek, 7(4), 292-300.
Stufflebeam, D. L. (1994). Empowerment evaluation, objectivist evaluation, and evaluation standards: Where the future of evaluation should not go and where it needs to go. Evaluation Practice, 15(3), 321-338. https://doi.org/10.1016/0886-1633(94)90027-2
Stufflebeam, D. L., & Shinkfield, A. J. (2012). Systematic evaluation: A self-instructional guide to theory and practice (Vol. 8). Springer Science & Business Media.
Weiss, D. J., Brennan, K., Thomas, R., Kirlik, A., & Miller, S. M. (2009). Criteria for performance evaluation. Judgment and Decision Making, 4(2), 164.
Andriany, D. (2015, October). Pengembangan model pendekatan partisipatif dalam memberdayakan masyarakat miskin Kota Medan untuk memperbaiki taraf hidup. In Seminar Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (SNEMA) (pp. 30-39).
Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2004). Teori sosiologi modern. Jakarta: Prenada Media
Suminar, H. A., Hanim, A., & Wahyu, F. (2016). Pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap pendapatan regional Kabupaten Jembe. Artikel Ilmiah Mahasiswa.
Pengesti, I. N. (2012). Implementasi program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan (PNPM-MP) di Desa Sonowangi Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Thesis. Universitas Negeri Malang: Malang.
Razali, I. (2004). Strategi pemberdayaan masyarakat pesisir dan laut. Jurnal Pemberdayaan Komunitas, 3 (2), 61-68.
Ife, J., & Tesoriero, F. (2008). Community development: Alternatif pengembangan masyarakat di era globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Owolabi-Merus, O. (2015). Infrastructure development and economic growth nexus in Nigeria. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 5(1), 376.
Sutiyono, S. (2012). Pemberdayaan masyarakat desa dalam pelaksanaan program desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kepatihan
Wunas, S., & Natalia, V. V. (2015). Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Kota Makassar. Jurnal Transportasi, 15(3), 169-178
Suharto, E. (2005). Analisis kebijakan publik: panduan praktis mengkaji masalah dan kebijakan sosial. Bandung: Alfabeta.
Sumodiningrat, G. (1999). Pemberdayaan masyarakat dan jaring pengaman sosial. Gramedia Pustaka Utama.
Soekiman, A., Pribadi, K. S., Soemardi, B. W., & Wirahadikusumah, R. D. (2011). Factors relating to labor productivity affecting the project schedule performance in Indonesia. Procedia Engineering, 14, 865-873.
Hermawan, Y., & Suryono, Y. (2016). Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan program-program pusat kegiatan belajar masyarakat Ngudi Kapinteran. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(1), 97-108. doi:https://doi.org/10.21831/jppm.v3i1.8111
Suryono, Y., & Tohani, E. (2016). Inovasi pendidikan nonformal. Yogyakarta: Graha Cendekia.
DOI: https://doi.org/10.21831/jppm.v5i2.15932
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) indexed by:
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) by http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.