PENDIDIKAN HOLISTIK BERBASIS KARAKTER DALAM TASYRIH WASIAT RENUNGAN MASA KARYA TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID
Muhammad Zainul Pahmi, Universitas Nahdlatul Wathan, Indonesia
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi nilai-nilai Pendidikan Holistik Berbasis Karakter melalui sembilan pilar karakter dengan tasyrih kaidah-kaidah Wasiat Renungan Masa. Studi ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui kajian pustaka (liberary research) dengan sumber utama yaitu buku Wasiat Renungan Masa karya Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid dan buku Pendidikan Karakter: Solusi Yang Tepat Untuk Membangun Bangsa karya Ratna Megawangi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan yaitu membaca, mencatat, menelaah, mengumpulkan konsep, kemudian dilakukan elaborasi. Hasil studi menunjukkan bahwa 48 bait Wasiat Renungan Masa yang secara eksplisit dan tersurat menasyrihkan konsepsi pemikiran, kaidah, amanat, dan harapan besar tentang Pendidikan Holistik Berbasis Karakter melalui sembilan pilar karakter dengan rincian yaitu Mencintai Tuhan dan ciptaan-Nya ditasyrihkan dalam 9 bait; Kemandirian dan Tanggung jawab dalam 7 bait; Kejujuran dan Amanah dalam 4 bait; Hormat dan Santun dalam 5 bait; Dermawan, Suka Tolong-Menolong, dan Gotong Royong dalam 5 bait; Percaya Diri dan Pekerja Keras dalam 4 bait; Kepemimpinan dan Keadilan dalam 4 bait; Baik dan Rendah Hati dalam 5 bait; Toleransi, Kedamaian, dan Kesatuan dalam 5 bait. Jadi, Tasyrih Wasiat Renungan Masa mengandung konsepsi pemikiran dan kaidah Pendidikan Holistik Berbasis Karakter.
CHARACTER-BASED HOLIS TIC EDUCATION IN TASYRIH OF WASIAT RENUNGAN MASA OF TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJIDThis study aims to explore the relevance of character-based holistic education values through the nine pillars of character with the norms of the Will of the Devotion. This study is a qualitative descriptive study through liberary research with the main sources, namely a book of Wasiat Renungan Masa by Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid and the book of Character Education: The Right Solution for Building the Nation by Ratna Megawangi. The data analysis technique was carried out in stages, namely reading, taking notes, analyzing, collecting concepts, then elaborating. The results of the study show that 48 verses of the Wasiat Renungan Masa explicitly and expressly embody the conceptions of thoughts, rules, mandates, and high hopes about Character-Based Holistic Education through nine pillars of character with details, namely Loving God and His Creation is revealed in 9 stanzas; Independence and responsibility in 7 stanzas; Honesty and Trust are taught in 4 stanzas; Respect and courtesy in 5 stanzas; Generous, Helpful-Helpful, and Mutual Cooperation in 5 stanzas; Confidence and Hard Work in 4 stanzas; Leadership and Justice in 4 stanzas; Good and Humble in 5 stanzas; Tolerance, Peace, and Unity in 5 stanzas. Therefore, the book of Wasiat Renungan Masa contains explicit and expressly express conception of thoughts and rules regarding character-based holistic education.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andi, P. (2012). Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Aritonang, L.A. & Elsap, D.S. (2018). Analisis faktor yang mempengaruhi peningkatan karakter dan motivasi belajar anak melalui pendidikan non formal (Studi kasus di bimbingan belajar aljabar). Jurnal Pendidikan Nonformal, 13(2), 85-91. DOI: http://dx.doi.org/- 10.22460/ceria.v2i6.p363-369.
Atika, N.T., Wakhuyudin, H. & Fajriyah, K. 2019. Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter membentuk karakter cinta tanah air. Jurnal Mimbar Ilmu, 23(1), 105-113. DOI: http://dx.doi.- org/10.23887/mi.v24i1.17467.
Baharudin, P., Zakarias, J.D. & Lumintang, J. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kenakalan remaja (Suatu studi di Kelurahan Kombos Barat Kecamatan Singkil Kota Manado), HOLISTIK: Journal Social and Culture, 12(3), 1-19. Retrieved from
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.- php/holistik/article/view/25479.
Budiwibowo, S. 2013. Membangun pendidikan karakter generasi muda melalui budaya kearifan lokal di era global. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 3(1), 39-49. DOI:http://doi.org/10.25273/pe.v- 3i01.57.
Dahlan, M. (2018, Desember 12). Relevansi pemahaman agama dengan interaksi sosial siswa siswa SMA Negeri seKecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. PENAMAS (Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat), 31(2), 297-310. DOI: https://doi.org/10.31330/penamas.v 31i2.262.
Desiningrum, D.R. (2011). Pembentukan karakter dan subjective well-being ditinjau dari penanaman nilai-niai islami dalam pendidikan anak dan remaja. Diponegoro University-Institutional Repository (UNDIP-IR). Retrieved fromhttp://eprints.undip.ac.id/- 35263/.
Farida, I. (2018, 28 Juli) Pendidikan karakter bangsa. Diakses 05 Desember 2020, dari http://pena.belajar.kemdikbud.- go.id/2018/07/pendidikan-karakter- bangsa/.
Fauziah, A. (2012). Sekolah holistik: Pendidikan karakter ala IHF. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islami, 232241. Retrieved from https://publi- kasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/ 1773.
Hafizin, K. & Ihsan, M. (2018). Nilai pendidikan karakter dalam Wasiat Renungan Masa TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid. Jurnal AlMuta’aliyah, 1(3), 19-55. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.orid/sasambo/index.php/mutaaliyah/ article/view/2997.
Hendriana, E.C. & Jacobus, A. (2016). Implementasi pendidikan karakter di sekolah melalui keteladanan dan pembiasaan. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 1(2), 25-29. DOI: http://- dx.doi.org/10.26737/jpdi.v1i2.262.
Jamiluddin. (2017). Sistem pendidikan pesantren dalam penguatan kualifikasi abituren MDQH Al-Majidiyah AsySyafi'iyah Nahdlatul Wathan Pancor. Jurnal Schemata, 6(1), 27-46. DOI: https://doi.org/10.20414/schemata.v6i1.834.
Kurniawan, S. 2013. Pendidikan karakter; Konsep & implementasi secara terpadu di lingkungan keluarga, sekolah, perguruan tinggi, & masyarakat. Yogyakarta: ArRuzz Media.
Majid, A. & Andayani, D. (2011). Pendidikan karakter perspektif Islam (1 ed.). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Megawangi, R. (2016). Pendidikan karakter: Solusi yang tepat untuk membangun bangsa (5ed.). Depok: Indonesia Heritage Foundation.
Muzakki. 2017. Peran Kepemimpinan kepala sekolah berbasis kearipan lokal sasak dalam peningkatan kedisiplinan kerja guru. Jurnal Educatio, 12(2), 19-30. DOI: http://dx.doi.org/10.- 29408/edc.v12i2.1298.
Nadziroh, Chairiyah & Pratomo, W. (2018). Hak Warga Negara dalam Memperoleh Pendidikan Dasar di Indonesia. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 4(3), 400-405. DOI: http://dx.doi.- org/10.30738/trihayu.v4i3.2602.
Nasip, A., Mahyuni & Nuriadi. (2019). Nilai pendidikan, sosial, kultural, dan spiritual dalam Wasiat Renungan Masa karya TGKH. Zainuddin Abdul Madjid: Tinjauan hermeneutika. LINGUA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 16(2), 271-284. DOI: https://- doi.org/10.30957/lingua.v16i2.607.
Ningrum, D. (2015). Kemerosotan moral di kalangan remaja: Sebuah penelitian mengenai parenting styles dan pengajaran adab, UNISIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 37 (82), 18-30. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/Unisia/artic le/view/10491.
Omeri, N. (2015). Pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan. Jurnal Manajer Pendidikan, 9(3), 464468. Retrieved from https://ejournal.- unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan/ article/view/1145.
Prasetyo, D. & Marzuki, (2016). Pembinaan karakter melalui keteladanan guru pendidikan kewarganegaraan di sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(2), 215231. DOI: https://doi.org/10.21831/- jpk.v6i2.12052.
Saefurrohman, A. (2010). Membangun SDM melalui pendidikan holistik berbasis karakter. Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 55-64. Retrieved from http://jurnal.uinbanten.ac.id/- index.php/dedikasi/article/view/17 16.
Sarjono, S.S.M. (2006). Penelitian hukum normatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujatmoko, E. (2010). Hak warga negara dalam memperoleh pendidikan. Jurnal Konstitusi, 7(1), 181-211. DOI: https:- //doi.org/10.31078/jk%25x.
Sukmadinata, S.N. (2007). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Sukri, Handayani, T. & Tinus, A. (2016). Analisis konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam perspektif pendidikan karakter. Jurnal Civic Hukum, 1(1), 33-41. DOI: https://doi.org/10.22219/jch.v1i1.10460.
Sutjipto, (2011). Rintisan pengembangan pendidikan karakter di satuan pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(5), 501-524. DOI: https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i5.45.
Syahra, R. (2001). Krisis moral dan krisis identitas: Kendala dalam menghadapi tantangan globalisasi. Simposium dan Lokakarya Internasional II, 1-14. Retrieved from https://simposiumjai.ui.ac.id/wp-content/uploads/20/2020/03/17.2.2-Rusydi-Syahra.pdf
Warsito, R. & Anisa, I. (2012). Pendidikan dan pengembangan karakter bangsa. Forum Silaturahmi Keakraban (Sikrab) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 1-20. Retrieved from http://new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/kurikulum/pe- ngembangan-pendidikan-budaya-dan-karakter-bangsa.pdf.
Yuliana, N., Dahlan, M. & Fahri, M. (2020).
Model pendidikan holistik berbasis karakter di sekolah karakter Indonesia Heritage Foundation. Edu Humaniora: Jurnal Pendidikan Dasar, 12(1), 15-24. DOI: https://doi.org/10.17- 509/eh.v12i1.15872.
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.39444
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Karakter
Jurnal Pendidikan Karakter by Institute of Research and Community Service (LPPM - UNY) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/jpka.
Jurnal Pendidikan Karakter Support by:
Jurnal Pendidikan Karakter indexed by: