Kesiapan guru PJOK SD dalam implementasi kurikulum 2013

Agus Sumhendartin Suryobroto, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Abstrak: Guru merupakan komponen utama keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan. Guru sebagai pelaksana kurikulum harus menguasai secara luas dan mendalam tentang isi kurikulum. Kurikulum 2013 merupakan salah satu bentuk upaya sistematis dalam menyambut, menghadapi, menjawab, dan memenuhi tantangan perubahan zaman dengan meyiapkan generasi emas menuju insan Indonesia yang cerdas komprehensif, kompetitif, dan bermartabat insan kamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan para guru PJOK SD se-Kota Yogyakarta dalam mengimplementasikan  Kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Populasinya adalah para Guru PJOK se-Kota Yogyakarta yang berjumlah sekitar 120 orang guru yang diambil sampelnya secara proportional random sampling. Sampel penelitian berjumlah 36 orang guru PJOK SD di Kota Yogyakarta. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup yang sudah diujicobakan kepada 64 orang guru PJOK SD se-DIY yang hasilnya semua butir valid dan reliabel. Analisis data menggunakan tabulasi silang kemudian disimpulkan hasilnya. Hasil dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa bagi para guru sejumlah 14 orang guru yang sudah mendapatkan pelatihan menyatakan sudah siap melaksanakan kurikulum 2013. Bagi para guru sejumlah 22 orang guru yang belum mendapatkan pelatihan menyatakan belum siap melaksanakan kurikulum 2013. Secara umum para guru PJOK SD se-Kota Yogyakarta belum siap melaksanakan  kurikulum 2013.

 

Abstract: Teachers are the main component of success in the implementation of education. Teachers as implementers of the curriculum must have a broad and deep understanding of the contents of the curriculum. The 2013 curriculum is a form of systematic effort in welcoming, facing, responding to, and meeting the challenges of changing times by preparing a golden generation of Indonesians who are intelligent, comprehensive, competitive, and have human dignity. The purpose of this study was to determine the level of readiness of PJOK SD teachers throughout the City of Yogyakarta in implementing the 2013 Curriculum. This research was a quantitative descriptive study using a survey method. The population is PJOK teachers in the city of Yogyakarta, totaling around 120 teachers who were sampled by proportional random sampling. The research sample consisted of 36 SD PJOK teachers in Yogyakarta City. The instrument used was a closed questionnaire which had been tested on 64 PJOK SD teachers throughout DIY, the results of which were all valid and reliable items. Data analysis used cross tabulation then concluded the results. The results and conclusions obtained in this study were that for teachers a total of 14 teachers who had received training stated that they were ready to implement the 2013 curriculum. For teachers a total of 22 teachers who had not received training stated that they were not ready to implement the 2013 curriculum. In general, PJOK teachers Elementary schools in the city of Yogyakarta are not ready to implement the 2013 curriculum..


Keywords


Tingkat kesiapan, Guru Penjasorkes, Kurikulum 2013

Full Text:

PDF

References


Aisyah, S dan Astuti, R. (2021). Analisis mengenai telaah kurikulum 2013 pada jenjang sekolah dasar. Jurnal Basicedu (2021), 10.31004/basicedu.v5i6.1770.

Armour, K. M. & Yelling, M. R. (2004a). Continuing professional development for experienced physical education teachers: towards effective provision. Sport, Education, Society, 9 (1), 95-114.

Armour, K. M. & Yelling, M. R. (2004b). Profesional “development” and profesional “learning”: bridging the gap for experienced physical education teacher. European Physical Education Review, 10 (1), 71-93.

Armour, K. M. (2006). Physical education teachers as career-long learners: a compeling research agenda. Physical Education & Sport Pedagogy, 11 (3), 203-207.

Armour, K. M. & Yelling, M. (2007). Effective professional development for physical education teachers: the role of informal, collaborative learning. Journal of Teaching in Physical Education, 26, 177-200

Borko, H. (2004). Profesional development and teacher learning: mapping the terrain. Educationa Researcher, 33(8), 3-15.

Gagne, Robert, M., 1998. Principles of instructional design, 3rd edition. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Hakim, L. (2017). Analisis perebedaan antara kurikulum KTSP dan kurikulum 2013. Jurnal Ilmiah Didaktika, 17(2), 280–292.

Kemendikbud. (2012). Kurikulum 2013: rasional, kerangka dasar, struktur, implementasi,dan evaluasi kurikulum. Jakarta: Kemdikbud.

________. (2012). Pedoman implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud.

________. (2013). Standar kompetensi lulusan: untuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kemdikbud.

________. (2013). Standar isi: untuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kemdikbud.

________. (2013). Standar proses: untuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kemdikbud.

________. (2013). Standar penilaian: untuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kemdikbud.

________. (2013). Kompetensi dasar: sekolah dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta: Kemdikbud.

_______. (2013). Informasi kurikulum: untuk masyarakat. Jakarta: Kemdikbud.

Kirk, D., & Macdonald, D. (1998). Situated learning in physical education. Journal of Teaching in Physical Education, 17, 376-387.

Presiden RI. (2003). Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: CV. Novindo Pustaka Mandiri.

________. (2005). Peraturan pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Jakarta: Sekretaris Presiden.

________. (2005). Undang-undang republik Indonesia nomor 14 tahun 2003 tentang guru dan dosen. Jakarta: CV. Novindo Pustaka Mandiri.

_______. (2013). Peraturan pemerintah tentang standar nasional pendidikan (hasil revisi). Jakarta: Sekretaris Presiden.

Sumpeno. W. (2009). Sekolah masyarakat: penerapan rapid-training-design dalam pelatihan berbasis masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryobroto. AS. (2004). Persiapan profesi guru pendidikan jasmani (Diktat). Yogyakarta: FIK UNY.

Tilaar, H.A.R dan Riant Nugroho. (2009). Kebijakan pendidikan: pengantar untuk memahami kebijakan pendidikan dan kebijakan pendidikan sebagai kebijakan publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.21831/jpji.v17i2.53075

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji.

Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Stats