Evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada sekolah menengah atas negeri Kota Yogyakarta
Dennis Dwi Kurniawan, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan pada SMAN Kota Yogyakarta menggunakan model CIPP (1) Konteks relevansi silabus Penjasorkes dengan standar isi dan lulusan; (2) input gambaran tentang karakteristik peserta didik, guru, dan ketersediaan sarana dan prasarana, (3) proses kegiatan belajar mengajar, dan (4) produk pembelajaran penjasorkes. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi untuk mengetahui pembelajaran penjasorkes di SMAN Kota Yogyakarta, dengan menggunakan model CIPP instrumen yang dibuat oleh peneliti sendiri sesuai dengan tuntutan Standar Nasional Pendidikan pada guru, peserta didik, sarana dan prasarana, serta faktor lingkungan yang akan diteliti dianalisis menggunakan skala linkert dan hasil observasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kota Yogyakarta yaitu SMAN 1, SMAN 4, dan SMAN 11 Yogyakarta. Subjek penelitian terdiri populasi sebanyak 665 orang dan sampel penelitian sebanyak 180 orang dan 6 orang guru. Hasil Penelitian sebagai berikut (1) Evaluasi Context, relevansi silabus yang digunakan guru tentang standar isi dan standar kompetensi lulusan. (2) Evaluasi Input: Peserta didik yang termasuk kategori baik dilihat dari asal sekolah, pekerjaan orang tua, minat, kualifikasi guru dilihat dari pendidikan terakhir, pengalaman mengajar, pelatihan persyaratan pembelajaran penjasorkes dan fasilitas pembelajaran sudah sangat baik. (3) Evaluasi Process, rencana pembelajaran sudah mengacu pada silabus namun belum maksimal, aktivitas guru termasuk cukup (rerata 36), aktivitas peserta didik kategori cukup (rerata 28,5), dan kegiatan belajar mengajar termasuk cukup (rerata 1,38); (4) Evaluasi Product, pada evaluasi hasil nilai raport kategori baik, kompetensi ini meliputi nilai penjasorkes dan karakter pada peserta didik dalam kategori baik.
Abstract: This study aims to: (1) Context of the relevance Physical Education syllabus to content and graduate standards; (2) Input descriptions of the students, teachers' characteristics, and available facilities and infrastructure, (3) process of teaching and learning activities, and (4) Physical education learning products. This study is an evaluation study to determine the learning of physical education in SMA Negeri Yogyakarta using the CIPP model. This research was conducted in Yogyakarta City Senior High Schools, namely SMAN 1, SMAN 4, and SMAN 11 Yogyakarta. The research subjects consisted of a population of 665 people and a research sample of 180 people and 6 teachers. The results of the study are as follows (1) Context Evaluation, the relevance syllabus used by teachers regarding content standards, and graduate competencies. (2) Input Evaluation: Students who are in the good category in training from school origin, parents' occupations, interests, teacher qualifications seen from their last education, teaching experience, physical education learning requirements and learning facilities are very good. (3) Process evaluation, lesson plans have referred to the syllabus are not optimal, teacher activities are sufficient (mean 36), student activities are insufficient category (average 28.5), and teaching and learning activities are included insufficient (mean 1.38 ); (4) Product Evaluation, the category for evaluating the results of the assessment is good, this competency includes the value of physical education and character for students in the good category.
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFReferences
Ferriz-Valero, A., Østerlie, O., Martínez, S. G., & García-Jaén, M. (2020). Gamification in physical education: Evaluation of impact on motivation and academic performance within higher education. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(12), 1–16. https://doi.org/10.3390/ijerph17124465
Fujii, D. E. M. (2018). Developing a cultural context for conducting a neuropsychological evaluation with a culturally diverse client: the ECLECTIC framework*. Clinical Neuropsychologist, 32(8), 1356–1392. https://doi.org/10.1080/13854046.2018.1435826
Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Pedoman pengelolaan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Kementrian Pendidikan Nasional.
Mardapi, D. (2004). Penyusunan tes hasil belajar. Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah, (2013).
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah, (2013).
Stufflebeam, D. L. (2003). The CIPP model for evaluation. In International Handbook of Educational Evaluation (pp. 31–62). Springer Netherlands. https://doi.org/10.1007/978-94-010-0309-4_4
Syrmpas, I., & Digelidis, N. (2014). Physical education student teachers’ experiences with and perceptions of teaching styles. Journal of Physical Education and Sport, 14(1), 52. https://doi.org/10.7752/jpes.2014.01009;
Wicaksono, P. N., Kusuma, I. J., Festiawan, R., Widanita, N., & Anggraeni, D. (2020). Evaluasi penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran pendidikan jasmani materi teknik dasar passing sepak bola. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 16(1), 41–54. https://doi.org/10.21831/jpji.v16i1.29774
DOI: https://doi.org/10.21831/jpji.v17i2.44255
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji.