SCHOOL PHYSICAL EDUCATION AND THE REPRODUCTION OF MASCULINITY

Caly Setiawan,

Abstract


Artikel ini menggali teori Bordieu tentang dominasi maskulin yang diterapkan pada kajian pendidikan jasmani dengan mempelajari, menggabungkan, dan mensintesa publikasi yang relevan. Sebagai intelektual yang berpengaruh, Bordieu memiliki teori yang luas mencakup teori sosial dan kultural. Gagasan utama Bordieu yang digunakan dalam artikel ini adalah habitus dan reproduksi kultural. Lebih lanjut lagi, untuk memahami dominasi maskulin, makalah

ini dimulai dari pembahasan yang mencakup konstruksi sosial tentang tubuh. Sebagaimana Bordieu mengakui sekolah sebagai tempat yang produktif dari habitus tertentu, pendidikan jasmani muncul untuk memproduksi dan direproduksi oleh suatu ideologi dominan. Pendidikan jasmani merupakan tempat di mana nilai dari kultur dominan ditanamkan dan direproduksi. Namun, dominasi ini berlangsung sangat lembut sehingga Bordieu mengistilahkannya sebagai “kekerasan simbolik.” Dominasi laki-laki dalam pendidikan jasmani dicapai dengan memainkan wacana, mengeluarkan kualitas non-dominan, mengembangkan tindakan pedagogi tertentu, dan memberi lebel pada penyimpangan. Artikel ini menyarankan bahwa ada agenda untuk mereformasi kebijakan, program, dan praktik pendidikan jasmani yang lebih ramah perempuan.

 

Kata Kunci: school physical education, reproduction of masculinity, Bordieu


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jpji.v6i1.424

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji.

Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Stats