Kriteria Pembelajaran Gerakpada Sekolah Sepakbola

Agus Susworo Dwi Marhaendro,

Abstract


Fenomena SSB sudah berkembang di Indonesia sejak awal tahun 1950,ketika almarhum Joel Lambert mendirikan Menteng Boys Football Associations(MBFA). Kini SSB sudah banyak berkembang di seluruh pelosok nusantara, yangpasti SSB sangat mudah ditemukan di setiap kota.Unsur pokok yang terdapat dalam proses belajar mengajar motorik, termasukpelatihan, adalah: (1) guru atau pelatih yang lebih berpengetahuan, berpengalaman,dan terampil, (2) siswa atau atlet yang sedang berkembang, (3) informasi atauketerampilan yang disampaikan, (4) saluran atau metode penyampaian informasiatau keterampilan, dan (5) respon atau perubahan perilaku pada siswa atau atlet.Pengembangan kriteria tentang pembelajaran gerak pada pelatihan SSB harusdikaitkan dengan unsur pokok dalam proses pelatihan, yaitu: unsur yang terlibatdalam pelatihan meliputi kesiapan pelatih, peran pelatih, kesiapan siswa, peransiswa, kelengkapan fasilitas dan alat, dan penggunaan fasilitas dan alat; unsurkepelatihan yang diterapkan dalam pelatihan meliputi penerapan aspek latihan,penerapan prinsip latihan, dan penerapan metode latihan; dan unsur prestasimeliputi prestasi secara tim, dan secara perorangan.Kata kunci: Kriteria, Pembelajaran gerak, Sekolah Sepakbola.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jpji.v1i1.2847

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji.

Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Stats