ANALISIS FINANCIAL SHENANIGANS PADA PERUSAHAAN PEMBANGKIT LISTRIK DI LAOS
DOI:
https://doi.org/10.21831/jpai.v19i1.40823Abstract
Perkembangan sistem akuntansi di setiap negara berkaitan erat dengan laporan keuangan, sedangkan laporan keuangan selalu diikuti dengan kecurangan atau fraud. Kecurangan atau fraud dalam laporan keuangan sudah menjadi hal biasa di kalangan pengusaha. Pencatatan laporan keuangan seringkali dimanipulasi oleh pihak manajemen perusahaan untuk memperindah laba sebuah perusahaan. Financial shenanigans adalah segala bentuk tindakan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang salah tentang kinerja atau posisi keuangan sebenarnya dari sebuah perusahaan yang terdiri dari tujuh jenis, yaitu Shenanigans No. 1-7. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan sistem akuntansi di negara Indonesia dan Laos, serta mengetahui kondisi perusahaan di Laos dengan menggunakan financial shenanigans sebagai indikator analisis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan perusahaan di Indonesia dan Laos memiliki persamaan dalam menerapkan prinsip IFRS walaupun terdapat beberapa perbedaan nama akun namun memiliki arti yang sama dan tidak terdapat financial shenanigans 1-7 di perusahaan tenaga pembangkit listrik di Laos.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.