Indigenousasi Sebagai Jembatan Pendidikan Karakter dalam PAUD Melalui Learning By Culture

Nelva Rolina,

Abstract


Bangsa Indonesia sedang mengalami keterpurukan dekade ini, karena minim sekali insan-insan cendikia yang berkarakter. Pendidikan karakter menjadi sangat penting dan menjadi sorotan, sehingga pemerintah mencanangkan pendidikan karakter sebagai simbol dunia pendidikan saat ini. Namun, penanaman karakter yang kuat tidaklah semudah membalik telapak tangan. Seharusnyalah dilakukan sejak usia kanak-kanak. Masa kanak-kanak yang lazim disebut masa keemasan (golden age) sangat rentan terhadap stimulasi, baik itu stimulasi yang benar maupun yang salah. Seperti teori tabularasa, anak diibaratkan kertas putih yang mudah untuk diberi tulisan apapun, atau laksana botol kosong yang bisa diisi air apapun. Hal ini karena dalam otak anak terdapat ribuan neuron yang sedang terkoneksi satu sama lain. Untuk menanamkan karakter sejak masa kanak-kanak, perlu intervensi mendalam pada pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui indigenousasi ke-Indonesia-an sebagai jembatannya, yaitu pembelajaran yang kembali pada tradisi dan budaya (learning by culture).

 

Kata kunci: Indigenousasi, Karakter, PAUD

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jpa.v1i1.2904

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Our Journal indexed by:

     

Supervised by:

RJI Main logo



Creative Commons License

Jurnal Pendidikan Anak is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa.

Jurnal Pendidikan Anak Stats