Tingkat Kemampuan Keseimbangan Atlet Di Koni Kabupaten Gunung Kidul
Abstract
Aspek pengukuran fisik sangat penting bagi proses evaluasi atlet, seperti halnya keseimbangan atlet untuk menunjang performa atlet menjadi maksimal dan memberi treatment yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keseimbangan atlet porda gunung kidul 2021. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dan hasilnya dalam penelitian ini mendeskripsikan presentasi tingkat keseimbangan atlet porda gunung kidul tahun 2021. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes kemampuan fisik biomotor keseimbangan yang diikuti 113 atlet dari berbagai cabang olahraga yang diperlombakan dalam ajang Porda.Hasil penelitian ini menunujukan bahwa kondisi fisik atlet gunung kidul yang berjumlah 202 atlet terbagi menjadi kategori “sangat baik” sebesar 12% (23 atlet), kategori “baik” sebesar 31% (63 atlet), kategori “cukup” sebesar 12% (23 atlet), “kurang” sebesar 1% (2 atlet), “sangat kurang” sebesar 1% (2atlet).
Level of Athlete's Balance Ability in Koni, Gunung Kidul Regency
Abstract
The aspect of physical measurement is very important for the athlete's evaluation process, as is the athlete's balance to support the athlete's performance to the maximum and provide the right treatment. The purpose of this study was to determine the level of balance of the athletes of porda Gunung Kidul 2021. This research method is descriptive quantitative which aims to create an objective description or description of a situation using numbers, starting from data collection, interpretation of the data as well as the appearance and results in the study. This describes the presentation of the level of balance between the athletes of North Sumatra Province in 2021. The data collection technique in this study used a balance biomotor physical ability test which was participated by 113 athletes from various sports who competed in the Porda event. 202 athletes were divided into "very good" category by 12% (23 athletes), "good" category by 31% (63 athletes), "adequate" category by 12% (23 athletes), "less" by 1% (2 athletes ), “very poor” by 1% (2 athletes).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afif, U. M. (2017). Identifikasi Bakat Olahraga pada Siswa Sekolah Dasar Negeri di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Journal of Physical Education and Sports, 6(3), 291-298.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.
Bompa, T. O., & Buzzichelli, C. (2018). Periodization-: theory and methodology of training. Human Kinetics
Don R. Kirkendall, Pengukuran dan Evaluasi untuk Guru Pendidikan Jasmani, alih Bahasa oleh M.E Winarno dkk, Jakarta: PPS. UNJ, 2007.
Ekstrom Donatelli R, Carp K. Electromyographic analysis of core trunk, hip, and thigh muscles during 9 rehabilitation exercises. J Orthop Sports Phys Ther 2007; 37, 754-762.
Hamlets, T. (2007). Sports Search Health and Physical Activity Report. The London Borough of Tower Hamlets.
Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Bandung, November 2011.
Ismaryati, 2006. Tes Pengukuran Olahraga, Surakarta: Sebelas Maret University Press
Iftekher, SN, Bakhtiar, M, Rahaman, KS. Effects of yoga on flexibility and balance: a quasi-experimental study. Asian J Med Biol Res 2017; 3: 276–281
Jamalong,A. (2014). Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Secara Dini Melalui Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM), IKIP PGRI Pontianak. Jurnal Pendidikan Olahraga 3(2):156-168. Retrieved from http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/olahraga/article/
Knudson, D. (2007). Fundamentals of Biomechanics, Second Edition. In Fundamentals of Biomechanics. https://doi.org/10.1007/978-1-4757-5298-4
Lacy, A. C., & Williams, S. M. (2018). Measurement and Evaluation in Physical Education and Exercise Science. Routledge
Maksum, Ali. (2007). Tes dan Pengukuran dalam Olahraga. Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Surabaya: Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Mansur. (2011). Pemanduan bakat olahraga. Jurusan Kepelatihan Olahraga FIK UNY.
Nesser T W, Huxel K C, Tincher J L, Okada T. The relationship between core stability and performance in division I football players. The Journal of Strength & Conditioning Research 2008; 22:6, 1750-1754.
Permana, D. F. W. (2013). Perkembangan Keseimbangan pada Anak Usia 7 s/d 12 Tahun Ditinjau dari Jenis Kelamin. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 3(1).
Satiroglu S, Arslan E, Atak M. Core Training Application in Volleyball. 5. Training Science Congress, 02-04 Temmuz 2013; Beytepe/Ankara, Türkiye.
Savas S. Basketball on Core Stabilization and the Impact on Performance of the Band Practice There. 5. Training Science Congress, 02-04 Temmuz 2013; Beytepe/Ankara, Türkiye.
Sherwoody, C., Read, P., Till, K., Paxton, K., Keenan, J., & Turner, A. (2020). Strength, power and speed characteristics in Elite Academy Soccer. Journal of Australian Strength and Conditioning
Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan Metodelogi Melatih Fisik. Yogyakarta: Pendidikan kepelatihan olahraga, fakultas ilmu keolahragaan, universitas negeri Yogyakarta.
Widiastuti. 2015. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.21831/jorpres.v18i1.50666
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.