Pengaruh latihan sirkuit terhadap kadar hemoglobin dan daya tahan aerobik

Sigit Nugroho, Department of Health and Recreation Education, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan sirkuit terhadap Kadar Hb dan VO2 Max Mahasiswa FIK UNY. Metode pengumpulan data menggunakan bantuan alat hemometer untuk pengukuran Hb dan tes multistage untuk mengukur VO2 Max. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa FIK UNY yang mengikuti UKM Bulutangkis. Sampel diambil sejumlah populasi yang ada yang terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, masing-masing kelompok 15 mahasiswa, sehingga jumlah sampel ada 30 mahasiswa. Tenik analisis data menggunakan uji t untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan variabel antara kelompok eksperimen dan kontrol, hasil analisis dinyatakan terdapat perbedaan jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan sirkuit dapat meningkatkan kadar Hb dan VO2 Max. Peningkatan kadar Hb sebesar 8,11 % dan terdapat perbedaan dengan p 0,000 dengan kelompok yang melakukan latihan sirkuit, sedangkan untuk kelompok yang tidak melakukan latihan sirkuit terjadi penurunan sebesar 0,72 %. Sedangkan untuk peningkatan VO2 Max sebesar 14,58 % dan terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai p 0,000. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa latihan sirkuit dapat berpengaruh terhadap peningkatan kadar Hb dan VO2 Max.

 

Effect of circuit training on levels hemoglobin and aerobic resistance

 

Abstract

This study aims to determine all the effects of exercise on the Hb and VO2 Max levels of FIK UNY students. The data method uses the help of a hemometer for Hb measurement and a multistage test to measure VO2 Max. The population in this study were FIK UNY students who participated in the Badminton UKM. The sample was taken from a number of populations consisting of 2 groups, namely the experimental group and the control group, each group of 15 students, so that the total sample was 30 students. Data analysis used the t test to determine whether there were differences in the variables between the experimental and control groups, the results of the analysis stated that there was a difference if the significance value was 0.05 (p <0.05). The results showed that circuit training can increase Hb and VO2 Max levels. The increase in Hb levels was 8.11% and there was a difference with p 0.000 with the group that did circuit training, while for the group that did not do circuit training there was a decrease by 0.72%. Meanwhile, the increase in VO2 Max was 14.58% and there was a difference between the experimental group and the control group with a p value of 0.000. From the results of this study it can be ignored that circuit training can affect the increase in Hb and VO2 Max levels.

Keywords


latihan sirkuit, circuit training, hb, vo2 max

Full Text:

PDF

References


Nidianti, E., Nugraha, G., & Aulia I. A.N. (2019). Pemeriksaan Kadar Hemoglobin dengan Metode POCT (Point of Care Testing) sebagai Deteksi Dini Penyakit Anemia Bagi Masyarakat Desa Sumbersono, Mojokerto. Jurnal Surya Masyarakat. Vol. 2 No. 1, November 2019, DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.29-34 p-ISSN: 2623-0364. e-ISSN: 2623-0569.

Barus, J.B.N. (2020). Tingkat Daya Tahan Aerobik (VO2 Max) Siswa Ekstrakurikuler Gulat Di SMA Negeri 1 Barusjahe Kabupaten Karo. Kinestetik:Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4 (1) 2020. Hal: 108-116. E-ISSN:2685-6514. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/kinestetik/index.

Bompa, T.O., (2015). Theory and Methodology of Training. Toronto, Ontorio Canada: Kendall/ Hunt Publishing Company.

Debbian, A.S.R & Rismayanthi C. (2016). Profil Tingkat Volume Oksigen Maskimal (VO2 Max) dan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Atlet Yongmoodo Akademi Militer Magelang. Jurnal Olahraga Prestasi. Volume 12, Nomer 2, Hal. 19-30 Juli 2016. DOI: Prefix 10.21831. ISSN 0216-4493 (print), ISSN 2597-6109 (online)

Ganong W.F. (2003). Fisiologi Kedokteran, alih bahasa Djauhari Widjajakusumah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Ilissaputra, D.A & Suharjana. (2016). Pengaruh Metode Latihan dan VO2 Max terhadap Dasar Sepak Bola. Jurnal Keolahragaan, Volume 4–Nomor 2, September 2016, (164-174). DOI: Prefix 10.21831. ISSN 2339-0662 (print), ISSN 2461-0259 (online).

Irianto, D.P. (2000). Panduan Latihan Kebugaran (Yang Efektif dan Aman). Yogyakarta: Lukman Offset.

Isniati (2008). Efek Suplementasi Tablet Fe+ Obat Cacing terhadap kadar Hemoglobin Remaja yang Anemia di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Pasir Kec. IV AngkatCandung tahun 2008. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 13 (1). pp. 18-22. ISSN 1410-0177.

Kosasi, L., Oenzil, F., Yanis A. (2014). Hubungan Aktivitas Fisik terhadap Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa Anggota UKM Pandekar Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(2). Hal: 178-181. http://jurnal.fk.unand.ac.id.

Kristanti. (2002). Kondisi Fisik Kurang Gerak dan Instrumen Pengukuran. Media Litbang Kesehatan, XII, 1-5.

Kukuh, P.P., Ardha M.A.A., Kinasih, A., Aji, R.S. (2017). Korelasi Perubahan Nilai VO2 Max, Eritrosit, Hemoglobin dan Hematokrit Setelah Latihan High Intensity Interval Training. Jurnal Keolahragaan, 5 (2), 2017, 161-170. DOI: Prefix 10.21831. ISSN 2339-0662 (print), ISSN 2461-0259 (online).

Oktriani, S., Solihin, I., & Komariyah, L. (2019) Physical Activity in Elderly: An Analysis of Type of Sport Taken by Elderly in Bandung. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga. JPJO 4 (1) (2019) 62-67. DOI : 10.17509/jpjo.v4i1.15059. ISSN 2580-071X (online). ISSN 2085-6180 (print).

Pramitasari, Y. I., & Ariati, J. (2012). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Metode Pembelajaran Kontekstual Dengan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas Xi IPA SMAN 1 PANGKALAN KERINCI, RIAU. Jurnal Psikologi, vol. 9, no. 1, Mar. 2012. https://doi.org/10.14710/jpu.9.1.

Sandi, I. N (2019). Sumber dan Metabolisme Energi dalam Olahraga. Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekresi. Vol. 5, N0. 2, Hal. 64-73 Juni 2019. DOI: 10.5281/zenodo.3340183. P-ISSN: 2337-9561, E-ISSN: 2580-1430.

Sajoto. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize

Sarwono. (2007). Meningkatkan Kelincahan Pemain Bulutangkis dengan Latihan Sirkuit-Pliometrik. Proceeding Seminar Nasional PORPERTI. Yogyakarata: Kemahasiswaan UNY Desember 2007.

Sherwood L. (2001). Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem, alih bahasa: dr. Brahm U. Pendit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Stauder, R., Valent, P., & Theurl, I. (2018). Anemia at older age: etiologies, clinicalimplications, and management. Blood, 131(5), 505–514.https://doi.org/10.1182/blood-2017-07-746446.

Sugiarto dan Nanang Indarti. (2007). Korelasi Antara VO2 Max dan Vital Capacity dengan Ketahanan Menyelam pada Mahasiswa IKORA Angkatan 2006. Proceeding Seminar Nasional PORPERTI. Yogyakarata: Kemahasiswaan UNY Desember 2007.

Suratman, (2007). Hubungan Kekuatan Otot Gengam dan Otot Tungkai dengan Keterampilan Bermain Bulutangkis. Proceeding Seminar Nasional PORPERTI. Yogyakarata: Kemahasiswaan UNY Desember 2007.

Watulingas, I., Rampengan, J.JV., & Polii, H. (2013). Pengaruh Latihan Fisik Aerobik Terhadap VO2 Max Pada Mahasiswa Pria dengan Berat Badan Lebih (Overweight). Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 2, Juli 2013, Hal: 1064-1068.

Zainudin M. (2000). Metodologi Penelitian. Surabaya: Universitas Airlangga.




DOI: https://doi.org/10.21831/jorpres.v17i1.37343

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

   

Jorpres Stats