PERBEDAAN PENGARUH CIRCUIT TRAINING DAN FARTLEK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX DAN INDEKS MASSA TUBUH
Sukadiyanto Sukadiyanto, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Kata kunci: Circuit training, fartlek training, VO2Max, IMT, sepakbola.
Full Text:
PDFReferences
Azwar, Saifuddin. (2010). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Birch. K., MacLaren. D., and George. K. (2005). Sport & exercise physiology. UK: Garland Science/BIOS Scientific Publishers.
Irianto, Djoko P. (2004). Pedoman praktis berolahraga. Yogyakarta: Andi Offset.
Kementerian Kesehatan. (2010). Standar antropometri penilaian status gizi anak. Desember 2010 (No. 1995/MENKES/SK/XII/2010). Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Direktorat Bina Gizi: Kementerian Kesehatan.
Miller, K. D. (2000). Measurement by the physical educator why and how. New York: McGraw-Hill.
Sudjana. (2002). Desain dan analisis eksperimen. Edisi ke-1V. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukadiyanto. (2010). Pengantar teori dan metodologi melatih fisik. Yogyakarta: FIK UNY.
__________. (2002). Pengantar teori dan metodologi melatih fisik. Yogyakarta: FIK UNY.
DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v2i1.2603
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Jurnal Keolahragaan is indexed by:
Jurnal Keolahragaan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved p-ISSN: 2339-0662 | e-ISSN: 2461-0259