Pengaruh metode latihan dan VO2 Max terhadap dasar sepak bola
Suharjana Suharjana, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara metode latihan sirkuit dengan bola dan metode latihan ball feeling terhadap keterampilan dasar sepakbola siswa Sekolah Sepakbola (SSB) Kelompok Usia (KU) 11-12 tahun; (2) perbedaan pengaruh tinggi rendah VO2 Max terhadap keterampilan dasar sepakbola siswa SSB KU 11-12 tahun; dan (3) interaksi antara metode latihan dan kemampuan VO2 Max terhadap keterampilan dasar sepakbola siswa SSB KU 11-12 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode sirkuit dengan bola dan metode ball feeling terhadap peningkatan keterampilan dasar sepakbola siswa SSB Bengkulu dan SSB Bina Muda Bahari Kota Bengkulu kelompok usia 11-12 tahun, dengan signifikansi (P = 0,031 < 0,05). Keterampilan dasar sepakbola yang dilatih dengan metode sirkuit dengan bola lebih baik daripada metode ball feeling; (2) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan VO2 Max tinggi dan VO2 Max rendah terhadap peningkatan keterampilan dasar sepakbola siswa SSB Bengkulu dan SSB Bina Muda Bahari Kota Bengkulu kelompok usia 11-12 tahun, dengan signifikansi (P = 0,001 < 0,005).Keterampilan dasar sepakbolaSiswa yang memiliki VO2 Max tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki VO2 Max rendah; dan (3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara kedua kelompok latihan dan VO2 Max terhadap peningkatan keterampilan dasar sepakbola siswa SSB Bengkulu dan SSB Bina Muda Bahari Kota Bengkulu kelompok usia 11-12 tahun, dengan signifikansi (P = 0,216 > 0,05).
Kata Kunci: sirkuit dengan bola, ball feeling, VO2 Max, dan keterampilan dasar sepakbola.
THE EFFECT OF TRAINING METHOD AND VO2 MAX TOWARD BASIC SKILLS OF FOOTBALL
Abstract
The objectives of this research were to find out; (1) the differences between circuit with ball and ball feeling method towards basic skills of football of students of Sekolah Sepakbola (SSB) Kelompok Usia (KU) 11-12 years; (2) effect of VO2 Max towards basic skills of football of students of SSB KU 11-12 years; and (3) interaction between training method and VO2 Max ability towards basic skills of football of students of SBB KU 11-12 years.This research was experiment study with factorial 2 x 2 designs. The result of this research reveals that: (1) circuit with ball and ball feeling method have different significant effect on improving basic skills of football of 11-12 year students of SSB Bengkulu and Bina Muda Bahari in Bengkulu city and the score is p = 0.031 < 0.05. Basic skills of football are trained in methods of circuit with ball better than feeling ball method; (2) Maximum VO2 Max dan minimum VO2 Max have different effect on improving basic skills of football of 11-12 year students of SSB Bengkulu and Bina Muda Bahari in Bengkulu city and the p value = 0.001 < 0.005. Basic skills of football of students who have a high VO2 Max is better than students who have low VO2 Max; and (3) both of the group training and VO2 Max have no significant interaction on improving basic skills of football of 11-12 year students of SSB Bengkulu and Bina Muda Bahari in Bengkulu city and the p value = 0.216 > 0.05.
Keywords: circuit with ball, ball feeling, VO2 Max, and basic skills of football.
Keywords
Full Text:
FULLTEXT PDFReferences
Darmawan, R., & Putra, G. (2012). Jadi juara dengan sepakbola possesion. Jakarta: KickOff Media – RD Books.
Herwin. (2004). Latihan fisik untuk pemain usia muda. Jurnal Olahraga Prestasi Vol. 2 Nomor 1. Yogyakarta: FIK UNY.
Irianto, D. P. (2002). Dasar kepelatihan. Yogyakarta: UNY press.
Irianto, S. (2010). Peningkatan penguasaan bola melalui ball feeling dalam permainan sepakbola. Seminar Olahraga Nasional III. Yogyakarta: FIK. UNY.
Ismaryati. (2006). Tes dan pengukuran olahraga, Surakarta: LPP UNS dan UNS press.
Mackenzie, B. (2005). 101 performance evaluation tests. London: Electric Word plc 67-71 Goswell Road.
Putra, G. (2010). Kutak-katik latihan sepakbola usia muda. Jakarta: PT. Visi Gala 2000.
Scheunemann, T. (2012). Kurikulum dan pedoman dasar sepakbola Indonesia. Jakarta: Badan Pembinaan Usia Muda PSSI.
Sumintarsih. (2006). Kebugaran jasmani untuk lanjut usia. Agustus. Majalah Ilmiah Olahraga Vol 12.
The Football Association of Irlandia (2004). Football for the future (Technical Development plan 2004 – 2008). Dublin: 80 Merrion Square.
DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v4i2.10892
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Keolahragaan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Keolahragaan is indexed by:
Jurnal Keolahragaan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved p-ISSN: 2339-0662 | e-ISSN: 2461-0259