THE DIFFUSION OF VALUE EDUCATION MODEL IN EARLY CHILDHOOD THROUGH TRADITIONAL SONGS AND GAMES

Mami Hajaroh, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Rukiyati Rukiyati, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Joko Pamungkas, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


This study was aimed at diffusing the value education model through traditional songs and games for kindergarten teachers in Yogyakarta. This model is an early childhood learning innovation for value education. Diffusion research is a study to disseminate models to teachers; therefore the research subjects were kindergarten teachers. The subject of this study in Kindergarten Schools in DIY included 15 kindergarten schools in Bantul, Sleman, Kulonprogo, Bantul and Yogyakarta city regencies involving 32 teachers. The data were gathered using focus group discussions and questionnaires. The data then analyzed using mixed descriptive qualitative and quantitative methods. This study proves that the model of value education in early childhood through traditional songs and games has five characteristics as innovations which have the advantages of relative, compatibility, complexity, can be tested and can be observed. In addition, in the process of disseminating to the teacher through five stages of diffusion, namely: knowledge, persuasion, decision, implementation, and confirmation. Teachers also tend to use traditional songs and games to inculcate religious values which are the school's peculiarities.

DIFUSI MODEL PENDIDIKAN NILAI PADA ANAK USIA DINI MELALUI LAGU DAN PERMAINAN TRADISIONAL

Penelitian ini bertujuan untuk mendifusikan model pendidikan nilai melalui lagu dan permainan (dolanan) tradisional pada guru taman kanak-kanak ‘Aisyiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Model ini merupakan inovasi pembelajaran anak usia dini untuk pendidikan nilai. Penelitian difusi merupakan penelitian untuk menyebarluaskan model kepada para guru; oleh karena itu subyek penelitian adalah guru taman kanak-kanak. Subjek penelitian ini di Sekolah Taman Kanak-kanak di DIY meliputi 15 sekolah Taman-Kanak-kanak di Kabupaten Bantul, Sleman, Kulonprogo, Bantul dan Kota Yogyakarta melibatkan 32 orang guru. Pengumpulan data menggunakan focus group discussion dan kuisioner. Analisis data secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini membuktikan bahwa model pendidikan nilai pada anak usia dini melalui lagu dan dolanan memiliki lima karakterisik sebagai inovasi yakni memiliki keunggulan relative, kompatibilitas, kompleksitas, dapat diujicoba dan dapat diamati. Selain itu dalam proses penyebarluasan kepada guru melewati lima tahap difusi yakni: pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi, dan konfirmasi. Guru juga cenderung menggunakan lagu dan permainan tradisional untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang merupakan kekhasan sekolah.


Keywords


diffusion, values education model, traditional song and game

Full Text:

PDF

References


Cengiz, Ş., & Duran, E. (2017). Analysis of Values on Preschool Period Children Story and Tale Books. Education and Science, 42(191), 205-233

Emesini, N.O., Ogah, M.E.U. & Eze, S.O. (2013). Curriculum change models and their suitability in the Nigerian education system. The International Research Journal, 2(3), 39-48.

Halstead, J. M. (1996). Values and values education in schools. Dalam J. M. Halstead & M. J. Taylor (Eds.), Values in education and education in values (pp. 3-14). London: Falmer Press.

Hayati, N., Seriati, N. N., & Nurhayati, L. (2012). Kegiatan bermain berbasis art craft bagi anak usia dini untuk mempromosikan kecintaan pada lingkungan. Jurnal Kependidikan, 42(2).

Jana, M., Khan, A., & Chatterjee, S. (2014). Explicit and implicit values of education system: An overview towards universalization. Indian Science Criuiser, 28(6), 48-51. DOI: 10.24906/isc/2014/v28/i6/152145

Kuntoro, S. A. (2012, Juli). Konsep pendidikan berbasis kearifan lokal sebagai dasar pembentukan karakter bangsa. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Ilmu Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Makasar, Makassar.

Lickona, T. (2012). Character matters: Character problems. Jakarta: Bumi Aksara.

Mungmachon, M. R. (2012). Knowledge and local wisdom: Community treasure. International Journal of Humanities and Social Science, 2(13), 174-181.

Niron, M. D., Budiningsih, C. A., & Pujiriyanto. (2013). Rujukan integratif dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dasar. Jurnal Kependidikan, 43(1), 19-31.

Purwastuti, A., & Efianingrum, A. (2010). Model pendidikan berwawasan kebangsaan bagi anak usia dini sebagai sarana integrasi bangsa. Jurnal Kependidikan, 40(1), 99-118.

Rogers, E. M. (2003). Diffusion of innovations. New York: The Free Press.

Simon, S. B., Howe, L. W., & Kirschenbaum, H. (1978). Values clarification; a handbook of practical strategies for teachers and student. New York: Hart Publishing Company, Inc.

Sudono, A. (2000). Sumber belajar dan alat permainan (untuk pendidikan anak usia dini). Jakarta: PT. Grasindo.

Wahab, A. A. (2012, Juli). Pengelolaan pendidikan berbasis kearifan lokal. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Ilmu Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, Makassar.

Widodo. (2009). Nilai-nilai luhur dalam lelagon dolanan. Harmonia Journal of Arts Research and Education, 9(2).




DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v3i1.21385

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN: 2580-5525 || e-ISSN: 2580-5533

Indexed by:

          


Creative Commons License

Jurnal Kependidikan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Journal Stats