DESAIN DIDAKTIS TAHAPAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Hepsi Nindiasari, Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
Novaliyosi Novaliyosi, Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Aan Subhan, Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain didaktis berdasarkan gaya belajar baik visual, auditori, maupun kinestetik untuk meningkatkan tahapan kemampuan berpikir reflektif matematis (KBRM) dan disposisi berpikir reflektif matematis (DBRM) siswa SMA. Pengembangan desain didaktis ini dilakukan melalui tiga tahapan yakni analisis kebutuhan, pengembangan produk, dan uji coba. Analisis kebutuhan dilakukan dengan kegiatan studi pustaka dan survei. Hasil survei menunjukkan pentingnya desain didaktis untuk peningkatan tahapan KBRM dan DBRM yang memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa. Kegiatan pengembangan dilakukan dengan merancang desain didaktis berbasis komputer yang memfasilitasi siswa dengan berbagai jenis gaya belajar dan memvalidasi produk pada ahli. Desain berbasis komputer memuat 8 indikator KBRM. Uji coba dilakukan melalui uji skala terbatas. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumen, dan catatan lapangan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain didaktis yang dikembangkan sudah memfasilitasi siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Desain didaktis yang dihasilkan berupa bahan ajar interaktif berbasis komputer yang memuat menu, indikator, soal beserta pengajuan pertanyaan reflektif, dan refleksi.

 

Kata kunci: berpikir reflektif matematis, disposisi reflektif matematis, gaya belajar

 

DEVELOPING DIDACTIC DESAIN FOR IMPROVING MATHEMATIC REFLECTION THINKING SKILL AND THINKING DISPOSISION

 

Abstract

This research was aimmed at developing a didactic design based on the learning style namely visual, auditory, or kinesthetic to enhance the ability of the stages of mathematic reflective thinking and disposition of mathematic reflective thinking of high school students. Developing the didactic design was done through three phases namely a needs analysis, product development, and testing. Needs analysis was conducted with the literature study and survey. The survey results show the importance of didactic design to increasethe ability of the stages of mathematic reflective thinking and disposition of mathematic reflective thinking that facilitate various learning styles of students. The development was carried out by designing a didactic design based computer that facilitates students with different types of learning styles and validated by the product experts. The design contains 8 indicators which were tested with limited scale test. The data werre collected using questionnaires, documents, and field notes.The data were in the form of qualitative and quantitative descriptions. The results show that the developed didactic design has facilitated the student's learning style visual, auditory, and kinesthetic. The didactic designed was a computer based interactive teaching materials that contains menus, indicators, along with the matter of the submission of reflective questions, and reflection.

Keywords: reflective thinking mathematically, mathematical reflective disposition, style of learning


Full Text:

PDF

References


Bire, A. L, Garadus, U., & Bire, J. (2014). Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi belajar siswa. Jurnal Kependidikan, 44(2), 169-176

Ennis, R. H. (1987). A taxonomy of critical thinking dispositions and abilities. Dalam Baron, J. B. & Sternberg, R. J. (Eds.). Teaching thinking skills: Theory and practice. New York: W. H Freeman and Company

Ghufron, M. N., & Risnawita, R. (2014). Gaya belajar: Kajian teoritik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ibrahim, & Suparni. (2012). Pembelajaran matematika teori dan aplikasinya. Yogyakarta: Suka Press

Jiuan, T. Y. (2007). Amalan pemikiran reflektif dalam kalangan guru matematis sekolah menengah. (Tesis). Diunduh dari http://psasir.upm.edu.my/4824/1/ FPP_2007_7.pdf

Naghdipour, B., & Emeagwali, O. L. (2013). Assesing the level of reflective thingking in ELT students. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 83, 266-271. Diunduh dari http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/ S1877042813011191

Nindiasari, H. (2013). miningkatkan kemampuan dan disposisi berpikir reflektif matematis serta kemandirian belajar siswa SMA melalui pembelajaran dengan pendekatan metakognitif. (Disertasi-tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Nindiasari, H., & Novaliyosi. (2014). Tahapan kemampuan dan disposisi berpikir reflektif matematis. Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan, LPPM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Noer, S. H. (2010). Peningkatan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan reflektif (K2R) matematis siswa SMP melalui pembelajaran berbasis masalah. (Disertasi Tidak Diterbitkan). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Phan, H. P. (2006). Examination of student learning approaches, reflective thinking, and epistemological beliefs: A latent variables approach. Electronic Journal of Research in Educational Psychology, 4(3), 557-610. Diunduh dari http://www.investigacion-psicopedagogica.org/revista/articulos/10/english/ Art_10_141.pdf

Prashing, B. (2007). The power of learning styles. Bandun : Kaifa PT Mizan Pustaka

Ratnaningsih, N. (2007). Pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis serta kemandirian belajar siswa SMA (Disertasi Tidak Diterbitkan). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Sumarmo, U. (2011). Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Bandung: FPMIPA UPI

Sumarmo, U. (2012, Februari). Pendidikan karakter serta pengembangan berpikir dan disposisi matematik dalam pembelajaran matematika. Makalah yang disampaikan pada Seminar Pendidikan Matematika di NTT. Diunduh dari http://utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/09/Makalah-Univ-di-NTT-Februari-2012.pdf

Tan, O. -S. (2004). Cognition, metacognition, and problem-based learning. Dalam Tan O. -S. (Ed.), Enhacing thingking through problem-based learning approaches (pp. 1-16). Singapore: Thomson.

Yaniawati, R. P. (2001). Pembelajaran dengan pendekatan open-ended dalam upaya meningkatkan kemampuan koneksi matematika siswa. (Tesis Tidak Diterbitkan). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Zehavi, N., & Mann, G. (2005). Instrumented techniques and reflective thinking in analytic geometry. The Mathematics Enthusiast, 2(2), 83-92. Diunduh dari http://scholarworks.umt.edu/tme/vol2/iss2/2




DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v46i2.10681

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 JURNAL KEPENDIDIKAN



p-ISSN: 2580-5525 || e-ISSN: 2580-5533

Indexed by:

          


Creative Commons License

Jurnal Kependidikan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Journal Stats