Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan Kemmis & Taggart desain dilakukan dalam 3 siklus. Subyek penelitian adalah 35 siswa. Kolaborator penelitian ini adalah guru dan peneliti sebagai pengamat. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, wawancara, dan catatan lapangan, dan dianalisis secara kualitatif dengan teknik yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran IPS dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kualitas belajar IPS dalam proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat diamati dan dibuktikan dengan peningkatan kegiatan belajar sebanyak 74,69% . siklus I, 77,13%. Siklus II, dan 91,83% pada Siklus III. Hasil belajar siswa pada siklus I adalah 67,00 rata-rata, sedangkan siswa mencapai KKM yang 45. 6%, pada siklus II meningkat rata-rata untuk 71.00, sedangkan siswa mencapai KKM yang 57. 14%; dan di Siklus III meningkat menjadi 80. 42 dengan semua siswa (100%) mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kualitas Ilmu Sosial pembelajaran di kelas D delapan di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Keywords
embelajaran berbasis masalah, kualitas pembelajaran, sosial studi belajar