Nilai-nilai sosial tradisi Gusjigang sebagai sumber belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
DOI:
https://doi.org/10.21831/jipsindo.v10i1.55284Keywords:
Kearifan Lokal, Gusjigang, Etnopedagogi, Pembelajaran IPSAbstract
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan materi pembelajaran IPS dengan mengintegrasikan nilai-nilai sosial kearifan lokal Gusjigang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi lapangan pada SMP dan MTs kemudian dianalisis data yang diperoleh secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang lebih mengutamakan orientasi lingkungan sosial penting. Nilai-nilai kearifan lokal "Gusjigang" dapat dimanfaatkan untuk memperkaya materi sebagai pengembangan topik atau tema. Pengembangan pembelajaran IPS yang berbasis nilai kearifan lokal, diantaranya; 1) proses penentuan topik atau tema; 2) menetapkan judul dari tema; 3) pemilihan serta analisis komponen silabus; 4) menyusun rancangan pembelajaran tematik dengan memadukan beberapa tema materi berdasarkan kompetensi dasar yang relevan.
Social values of Gusjigang as Social Studies learning resources
This study aims to describe the preparation of Ethno pedagogy-based social studies learning materials by integrating social values of local wisdom "Gusjigang". The research method used is qualitative. Data collection techniques used in the form of field studies in SMP and MTs then analyzed the data obtained descriptively. The results show that learning that prioritizes social environment orientation is essential. The values of local wisdom, "Gusjigang", can enrich the material as a topic or theme development. Development of social studies learning based on local wisdom values, including 1) the process of determining the topic or theme; 2) setting the title of the theme; 3) selection and analysis of syllabus components; 4) developing thematic learning plans by combining several material themes based on relevant essential competencies.
References
Creswell, J. W. (2011). Education research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research. Pearson Education.
Gunawan. (2015). Percikan pemikiran Pendidikan Islam: Antologi konfigurasi pendidikan masa depan. Rajawali Press.
Hetarion, B. D. S., Yosina H., & Makaruku, V. (2020). Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal cuci negeri dalam pembelajaran IPS. Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1). https://doi.org/10.21009/jtp.v22i1.15328
Ihsan, M. (2017). Gusjigang: Karakter kemandirian masyarakat kudus menghadapi industrialisasi. IQTISHADIA: Jurnal Kajian Ekonomi Dan Bisnis Islam, 10(2), 10–20. http://dx.doi.org/10.21043/iqtishadia.v10i2.2862
Laela, U. & Sudrajat. (2020). The utilization of faced tradition in historical learning to plant religious values in students. International Conference on Social Science and Character Education (ICoSSCE 2019). https://doi.org/10.2991/assehr.k.200130.003
Mustaqim, M. & Bahruddin, A. (2016). Spirit Gusjigang Kudus dan tantangan globalisasi ekonomi. Jurnal Penelitian, 9(1), 14–26. http://dx.doi.org/10.21043/jupe.v9i1.848
Prasetyo, Z., K. (2013). Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal. Prosiding: Seminar Nasional Fisika Dan Pendidikan Fisika. http://dx.doi.org/10.21043/jupe.v9i1.848
Prayogi; Satya, D., Utaya, S. (2019). Internalisasi kearifan lokal dalam embelajaran melalui pengembangan multimedia interaktif muatan pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan: Teori, Enelitian, dan Pengembangan, 4(11), 10–23.
Setiawan, I. & S. M. (2020). Pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 14–28.
Sudika, S., Y. (2013). Kearifan budaya lokal. Damar Ilmu.
Sudrajat. (2020a). Pribumisasi ilmu-ilmu sosial dan pembaruan pembelajaran IPS terpadu di sekolah. Jipsindo, 7(1), 66–85.DOI:
Sudrajat. (2020b). Revitalisasi nilai-nilai budaya Jawa pada sekolah berbasis budaya. Jurnal Pendidikan: Teori dan Praktik, 5(1), 61–75.
Sudrajat & Wijayanti, A. T. (2018). Temple as learning mediums in social studies: the perspective of multicultural education. Saudi Journal of Humanities and Social Sciences, 3(8), 1014–1019. https://doi.org/https://doi10.21276/sjhss.2018.3.8.17
Supardi. (2010). Dasar-dasar ilmu sosial. Ombak.
Supriatna, N. (2016). Local wisdom in constructing student eco-literacy through Ethno pedagogy and eco-pedagogy. International Conference on Sociology Education.
Suswandari. (2019). Ekstrapolasi paradigma pendidikan dan kearifan lokal dalam menyambut society 5.0. Seminar Nasional UHAMKA.
Yunus, R. (2013). Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya pembangunan karakter bangsa, Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 67-79. DOI: DOI: https://doi.org/10.17509/jpp.v13i1.3508
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jipsindo.