MUATAN NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI PAUD AMONG SIWI, PANGGUNGHARJO, SEWON, BANTUL
Sudrajat Sudrajat,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Taat Wulandari,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Agustina Tri Wijayanti,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai dan karakter melalui permainan tradisional di PAUD Among Siwi, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa PAUD Among Siwi dan pendidik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pembelajaran di Among Siwi ditekankan pada pengembangan karakter dan budaya. Penanaman karakter melalui permainan tradisional dapat dilihat melalui permainan seperti sluku-sluku bathok, ancak-ancak alis, dempo ewaewo, baris rampak, dsb. Dalam permainan, tarian dan nyanyian aspek yang terkandung seperti Wiroso (perasaan), Wiromo (irama), Wirogo (psikomotorik/ketrampilan), sehingga nilai-nilai karakter yang tertanam dalam diri anak seperti kerjasama, kebersamaan, kreatifitas, tanggung jawab, demokrasi, percaya diri, komitmen, dapat berkembang dengan baik sejak usia dini. Teknik analisis data digunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pembelajaran di Among Siwi ditekankan pada pengembangan karakter dan budaya. Penanaman karakter melalui permainan tradisional dapat dilihat melalui permainan seperti sluku-sluku bathok, ancak-ancak alis, dempo ewaewo, baris rampak, dsb. Dalam permainan, tarian dan nyanyian aspek yang terkandung seperti Wiroso (perasaan), Wiromo (irama), Wirogo (psikomotorik/ketrampilan), sehingga nilai-nilai karakter yang tertanam dalam diri anak seperti kerjasama, kebersamaan, kreatifitas, tanggung jawab, demokrasi, percaya diri, komitmen, dapat berkembang dengan baik sejak usia dini. permainan seperti sluku-sluku bathok, ancak-ancak alis, dempo ewaewo, baris rampak, dsb. Dalam permainan, tarian dan nyanyian aspek yang terkandung seperti Wiroso (perasaan), Wiromo (irama), Wirogo (psikomotorik/ketrampilan), sehingga nilai-nilai karakter yang tertanam dalam diri anak seperti kerjasama, kebersamaan, kreatifitas, tanggung jawab, demokrasi, percaya diri, komitmen, dapat berkembang dengan baik sejak usia dini.
Barth, James. L. (1990).Methods of instruction in social studies education. New York: University Press of America.
Bimo Walgito. (1991). Psikologi social (Rev. ed.). Yogyakarta: Andi Offset
Darmiyati Zuhdi. (2008). Humanisasi pendidikan: menemukan kembali pendidikan yang manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara.
Frankel, Jack R. (1977). How to teach about values, an analytic approach. London: Prentice-Hall, Inc
Hart, Gordon M. (1978).Values clarification for counselors: how counselors, social workers, psychologists and other human service workers can use available technique. Springfield-Illinois: CT-Publisher.
Kaswardi.(1993). Pendidikan nilai memasuki tahun 2000. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Kirchenbaum, H (1995). 100 Ways to enchance values and morality in two schools and youth setting. Massachusetts: A Simon & Schuster Company.
Lickona, T. (1992). Educating for character, how our schools can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books.
Mohammad Ali. (2005). Psikologi remaja: perkembangan peserta didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Sjarkawi. (2006). Pembentukan kepribadian anak: peran moral, intelektual, emosional dan sosial sebagai wujud integritas membangun jati diri. Jakarta. Bumi aksara.
Tadkiratun Musfiroh. (2008). Character building. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Ramli Zakaria. (2008). Pedoman penilaian sikap. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas.