EKSISTENSI PERJUANGAN WANITA MASA KOLONIAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peranan nyai pada masa kolonial, dan (2) Mengetahui transformasi modernisasi wanita di Jawa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Sejarah. Langkah-langkah dalam penelitian sejarah meliputi: pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan pribumi yang dijadikan gundik oleh laki-laki Eropa biasa disebut dengan ‘nyai’. Pengambilan nyai dilakukan karena sedikitnya jumlah perempuan Eropa didatangkan ke Hindia Belanda. Seorang nyai akan berfungsi sebagai pembantu rumah tangga hingga pemuas kebutuhan seksual tuan Eropanya. Praktik pergundikan banyak terjadi dalam beberapa tempat yang memang pada saat itu menjadi pusat-pusat pemerintahan atau perekonomian pemerintah Hindia Belanda. Nyai merupakan perempuan-perempuan pertama yang terpenetrasi oleh kebudayaan baru yang dibawa tuan Eropanya. Peranan nyai sebagai mediator budaya Jawa dan Eropa dapat dilihat dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain rijsttafel (kebiasaan makan), busana, bahasa, dan gaya hidup.
Kata Kunci: Eksistensi, Nyai, Masa Kolonial.
Full Text:
UntitledDOI: https://doi.org/10.21831/istoria.v12i1.9541
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Terry Irenewaty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Printed ISSN (p-ISSN): 1858-2621
Online ISSN (e-ISSN): 2615-2150
ISTORIA has been Indexed by:
Supervised by:
/>Jurnal ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah by History Education Study Program, UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.