TERNATE DAN USAHA BINA NEGARA ABAD XVI -XIX

Jamin Safi,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang birokrasi tradisional kesultanan Ternate dan usaha bina negara. Penelitian ini menggunakan metode sejarah melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Kesultanan Ternate didirikan sekitar abad ke-15. Sejak terbentuk, Kesultanan Ternate dibagi dalam dua zaman yaitu zaman zaman pra-Islam dan Zaman Islam. Kedudukan Sultan sebagai kepala negara dan juga berfungsi sebagai kepala pemerintahan. Sultan diberi dua macam hak yaitu Idhin (perintah) Jaib (hak veto). Tugas utama Sultan adalah melaksanakan keputusan bobato nyangimoi se tufkange (dewan 18) dan berkewajiban melindungi rakyat, negara, dan menyebarkan Islam karena posisinya sebagai imam besar. Kaitannya dengan pajak dan sistem pembiayaan negara, negara memiliki sumber pendapatan sendiri dalam memenuhi kebutuhannya yaitu dalam bentuk ngase (pembagian) hasil pendapatan baik di darat maupun di laut. Di samping itu, negara juga memberlakukan sistem pajak dan upeti yang dibebankan kepada rakyat. Sumber pendapatan lainnya juga diperoleh dari rempah-rempah seperti cengkeh dan pala.

Kata Kunci: Ternate, Struktur pemerintahan, Pajak, Pembiayaan Negara.


Full Text:

XML


DOI: https://doi.org/10.21831/istoria.v12i1.9540

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jamin Safi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Printed ISSN (p-ISSN): 1858-2621
Online ISSN (e-ISSN): 2615-2150

ISTORIA has been Indexed by:

           

Supervised by:

RJI Main logo

 

Lisensi Creative Commons
/>Jurnal ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah by History Education Study Program, UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter View My Journal Stats