TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DAN GERAKAN IKHWANNUL MUSLIMIN MENURUT HASAN AL-BANNA

iin mas niyah, Magister Filsafat Universitas Gadjah Mada

Abstract


ABSTRAK

Hasan al-Banna sebagi tokoh yang terkemuka di zamannya. Menurut Hasan al-Banna aspek ketuhanan atau keimanan merupakan segi terpenting dalam pendidikan Islam. Yang demikian itu karena tujuan pertama dari pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang beriman kepada Allah. dalam Islam, iman bukanlah sekedar ucapan atau pengakuan belaka. Iman merupakan kebenaran yang jika masuk ke dalam akal akan memberi kepuasan akli, jika masuk ke dalam  perasaan akan memperkuatnya, jika masuk ke dalam iradah atau keinginan (will) akan membuatnya dinamis dan mampu menggerakkan. Tiang pendidikan berdasar ketuhanan adalah hati yang hidup dan salalu berhubungan dengan Allah SWT, meyakini pertemuan dengan-Nya dan hisab-Nya, mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan siksa-Nya. Hat adalah satu-satunya pegangan yang dapat ditunjukkan oleh seorang hamba kepada Tuhannya pada hari kiamat sebagai sarana bagi keselamatannya. Menurut al-Banna, secara garis besar tujuan pendidikan Islam dibagi menjadi dua bagian: tujuan akhir (permanen) dan tujuan antara (kontekstual).

Kata kunci: Hasan Al-Banna, Ikhwanul Muslimin,pendidikan Islam,[WU1] 

ABSTRACT

Hasan al-Banna was a prominent figure in his day. According to Hasan al-Banna the aspect of divinity or faith is the most important aspect of Islamic education. That is because the first goal of Islamic education is to shape people who believe in Allah. in Islam, faith is not just a mere speech or confession. Faith is a truth that if it enters into the mind will give satisfaction, if it enters the feeling it will strengthen it, if it enters into the iradah or desire (will) will make it dynamic and able to move. Godhead-based education poles are hearts that live and are always in touch with Allah SWT, believe in meeting Him and His reckoning, expecting His mercy and fearing His punishment. Hat is the only handle that can be shown by a servant to his Lord on the Day of Judgment as a means for his salvation. According to al-Banna, broadly the aim of Islamic education is divided into two parts: the final goal (permanent) and the intermediate goal (contextual).

Keyword : Hasan Al-Banna, Muslim Brotherhood, Islamic education,

 


Full Text:

PDF PDF

References


Abu,Muhammad Iqbal, PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM,2015(Yogyakarta, PUSTAKA PELAJAR)

Jhon.L, Esposito, Ensiklopedia Oxford Dunia Islam.2002(Bandung, Mizan), Jilid 4

Lihat Abuddm Nata, Pemikiran para Tokoh Pendidikan Islam: sari kajian filsafat pendidikan islam,2000(jakarta: Rajawali Pers)

Juhya. S.praya, Rosihan Anwar, Ensiklopedia Dunia Islam: Sari kajian pendidikan islam, 2000 (jakarta: Rajawali pers)

Ibn Rusn. Abidin, Pemikiran Al-Ghozali Tentang pendidikan, 1998,(yogyaarta; Pustak Pelajar)




DOI: https://doi.org/10.21831/istoria.v15i2.25412

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 iin mas niyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Printed ISSN (p-ISSN): 1858-2621
Online ISSN (e-ISSN): 2615-2150

ISTORIA has been Indexed by:

           

Supervised by:

RJI Main logo

 

Lisensi Creative Commons
/>Jurnal ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah by History Education Study Program, UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter View My Journal Stats