HISTORY EDUCATION CURRICULUM POLICY MASS REFORM IN HIGH SCHOOL

Zulkarnain Zulkarnain, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kebijakan kurikulum sejarah Sekolah Menengah Atas (SMA) pada masa Orde Lama. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan historis. Penelitian ini menggunakan studi dokumen sebagai metode utama. Studi dokumen dilakukan terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder untuk keperluan triangulasi sumber. Selain studi dokumen, penelitian ini juga menggunakan metode wawancara sebagai metode pelengkap. Wawancara dilakukan terhadap beberapa praktisi dan akademisi pendidikan termasuk di dalamnya praktisi kurikulum sejarah Indonesia. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) selama kurun waktu 1945-1951, kurikulum sejarah SMA masih menggunakan kurikulum AMS(Algemene Middelbare School) yang merupakan kurikulum warisan zaman Hindia Belanda. Sedangkan kebijakan pemerintah terhadap kurikulum sejarah masa pemerintahan Orde Lama, lebih mengarah pada kebijakan politik, dan dengan jelas orientasi materi lebih banyak  mengarah  pada doktrin  politik, ideologi bangsa, begitu juga dengan orde baru. Berbeda dengan Oral dan Orba, kurikulum sejarah pada massa reformasi di mana kajiannya adalah kurikulum 1994 suplemen GBPP 1999,kurikulum 2004,2006 dan kurikulum 2013, selain menempatkan mata pelajaran sejarah pada kelompok mata pelajaran wajib serta peminatan, mata pelajaran sejarah diberikan porsi lebih dibandingkan porsi pembelajaran pada kurikulum 2004. Penambahan jam pelajaran tersebut bertujuan agar guru memiliki waktu yang lebih leluasa untuk mengelola dan mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.

 

Kata kunci: kebijakan, kurikulum sejarah masa reformasi, SMA


Full Text:

FULL PAPER

References


Abdullah Taufik. (1996). “Pembinaan kesadaran dan penjernihan sejarah”, dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pemikiran tentang pembinaan kesadaran sejarah. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pembinaan Kesadaran dan Penjernihan Sejarah.

Cahaya Kusuma Deden, Analisis Komponen-komponen pengembangan kurikulum 2013 pada bahan uji publik kurikulum 2013”, Jurnal analisis komponen-komponen pengembangan kurikulum 2013. Bandung: UPI.

Drost, J. (2006). Dari KBK sampai MBS. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Elson,R.E. (2008). The idea of indonesia: a.history. Combridge: Combridge University Press.

Gleencross, A. (2010). Historical Conciousness in International Relation Theory: a Hidden Diciplinary Dialogue. Milenium Conference in Barden University.

Greenberg, D. (2010). Metahistory of Everyday: Historical Conciousness in Lived Existence (Set in Late Eighteenth Century Britian). Tesis Master, University of British Columbia, Canada.

Hasan Hamid . (2009). Evaluasi kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Idi. Abdullah (2014). Pengembangan kurikulum teori dan praktik. Jakarta : Raja Grafinfo Persada.

Kementerian Penerangan Republik Indonesia. (1949). Kenang-kenangan kongres pendidikan antar indonesia di ibu kota Republik Indonesia 15-20 Oktober 1949.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2012. Bahan uji publik kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

______.Document : Kurikulum sejarah Indonesia SMA : Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

______.Document : Kurikulum sejarah Indonesia SMA 1994 Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

______.Document : Kurikulum sejarah Indonesia Suplemen GBPP 1999. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

______.Document : Kurikulum sejarah Indonesia 2004. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

______.Document : Kurikulum sejarah Indonesia 2006. Jakarta: Kementerian Pendidikan nasional

.____ _______,Perbandingan kurikulum 2004 (kbk), 2006 (KTSP) dan kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

__.2013. Dokumen kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

_______, Implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

______,Bahan Ajar Pengelolaan Pembelajaran tematik terpadu. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

_______,Konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

______ Kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Kuntowijoyo. (1994). Metodologi sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana dan Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.

Kuntowijoyo. (1995). Pengantar ilmu sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Kaelan. (2005). Metode penelitian kualitatif bidang filsafat. Yogyakarta: Paradigma

Korber, A. (2015). Historical awareness, historical competencies – and beyond? Some conceptual development within German history didactics. 56 S, URN: urn:nbn:de:0111-pedocs-108-118.

Leo Agung. (2015). Telaah kurikulum sekolah menengah di indonesia sejak kemerdekaan hingga reformasi. Yogyakarta: Ombak.

-asas kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Oliva, Peter F. (1992). Developing the curriculum 3rd edition. New York: Harper Collins Publishers.

Peraturan-Peraturan Undang-Undang No. 4 Tahun 1950 Tentang Dasar-Dasar Pendidikan Dan Pengadjaran Disekolah, Pewarta P.P.K., No. 3, tahun 1, hlm. 22-26

Pengumuman Bersama Kementerian P.P. dan K RIS dan Kementerian P.P. dan K RI Tanggal 30 Juni 1950, Pewarta P.P.K. no. 1, tahun 1, hlm. 4-5.

Peraturan Pemerintah seperti Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 Tentang : Pemberlakuan kurikulum tahun 2006 dan kurikulum 2013.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang : Standar nasional pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang : Standar nasional pendidikan.

Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Tentang : Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah.

Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Bidang Pendidikan. 2014. Press Workshop : Implementasi kurikulum 2013.

Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Bidang Pendidikan. 2014. Konsep dan implementasi kurikulum 2013.

Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Bidang Pendidikan. 2013. Implementasi kurikulum 2013 dan relevansinya dengan kebutuhan kualifikasi kompetensi lulusan.

Puskur Balitbang. Kurikulum 2004 kerangka dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan

Ramos, P.H., Paz, S.D.I. (2009). Learning Historyin Middle School by Designing Multimedia in a Project-based Learning Experience. Journal of Research on Technology in Education, 42 (2), 151-171.

Richard, Jack C. (2001). Curriculum development in language teaching. Cambridge: Cambridge University Press

Suryo Djoko (2005). ”Paradigma sejarah di Indonesia dan kurikulum sejarah”, dalam Makalah seminar nasional dan temu alumni program studi pendidikan sejarah program pascasarjana universitas sebelas maret surakarta. Surakarta: PPS UNS.

Syafii Maarif Ahmad . (1995). ”Historiografi dan pengajaran sejarah Indonesia”. Makalah dalam seminar nasional tentang “demitologi pemahaman sejarah masa kini dalam rangka pendewasaan pengetahuan sejarah bangsa”.Padang: FPIPS IKIP Padang.

_____,Islam dalam bingkai ke-Indonesiaan dan kemanusiaan. Jakarta : Maarif Institute.

Sjamsuddin Helius dkk. (1993). Sejarah pendidikan di indonesia zaman kemerdekaan (1945-1966). Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Sukmadinata Nana Syaodah . (2001). Pengembangan kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Talin, Rosy. (2014). The Teaching of History in Secondary School.International Journal of Social Science and Humanities Research, 2, 72-78.

Tilaar, H.A.R. (2006). Standardisasi pendidikan nasional, suatu tinjauan kritis. Jakarta: Rineka Cipta.

_______. (2000). Paradigma baru pendidikan nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

_______. (2002). Pendidikan kebudayaan dan masyarakat madani Indonesia. Bandung:Remaja Rosdakarya

Tyler, Ralph W. (1973). Basic principles of curriculum and instruction. London: Lowe and Brydone (Printers) Ltd.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang : Sistem pendidikan nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Kloang klede Putra Timu

Widja I Gde . (1989). Pengantar ilmu sejarah: sejarah dalam perspektif pendidikan. Semarang: Satya Wacana.




DOI: https://doi.org/10.21831/istoria.v14i2.21153

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Zulkarnain Zulkarnain

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Printed ISSN (p-ISSN): 1858-2621
Online ISSN (e-ISSN): 2615-2150

ISTORIA has been Indexed by:

           

Supervised by:

RJI Main logo

 

Lisensi Creative Commons
/>Jurnal ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah by History Education Study Program, UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter View My Journal Stats