DAMPAK PSIKOLOGIS MUTASI PEGAWAI AOMINISTRASI 01 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Abstract
Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian dengan judul yang sama. Sejak
ditetapkannya SK Rektor No. 207 tahun 2000 tentang Mutasi Pegawai Administratif
di Lingkungan UNY, sudah beberapa kali kebijakan mutasi dilaksanakan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak psikoiogis mutasi pegawai di
lingkungan UNY dan bagaimana mengantisipasi dampak psikologis yang disebabkan
oleh mutasi pegawai tersebut.
Subyek penelitian adalah Kepala Sub Bagian Tenaga Administratif UNY
dan Kepala Bagian Kepegawaian UNY, para pegawai yang mengalami mutasi baik
yang menduduki jabatan struktural (Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian) dan
staf. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif dengan mempertimbangkan jenis
pekerjaan, jenis jabatan, dan asal unit kerja. Metode pengumpulan data dengan
menggunakan wawancara secara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi. Data
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (7) mutasi pegawai di lingkungan
UNY memiliki dampak psikologis baik bagi pegawai yang dimutasi maupun bagi
pegawai yang tidak dimutasi; (2) setelah beberapa bulan para pegawai yang dimutasi
tidak lagi beranggapan bahwa mutasi merupakan sesuatu yang menakutkan dan
mereka dimutasi bukan karena telah melakukan kesalahan. Mereka menyadari bahwa
sebagai pegawai UNY, mereka harus bersedia ditempatkan di unit kerja mana saja di
lingkungan UNY; (3) untuk mengantisipasi dampak psikologis dari mutasi maka
kebijakan mutasi pegawai dilaksanakan secara konsekuen dan mempertimbangkan
hasil analisis jabatan.
ditetapkannya SK Rektor No. 207 tahun 2000 tentang Mutasi Pegawai Administratif
di Lingkungan UNY, sudah beberapa kali kebijakan mutasi dilaksanakan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak psikoiogis mutasi pegawai di
lingkungan UNY dan bagaimana mengantisipasi dampak psikologis yang disebabkan
oleh mutasi pegawai tersebut.
Subyek penelitian adalah Kepala Sub Bagian Tenaga Administratif UNY
dan Kepala Bagian Kepegawaian UNY, para pegawai yang mengalami mutasi baik
yang menduduki jabatan struktural (Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian) dan
staf. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif dengan mempertimbangkan jenis
pekerjaan, jenis jabatan, dan asal unit kerja. Metode pengumpulan data dengan
menggunakan wawancara secara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi. Data
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (7) mutasi pegawai di lingkungan
UNY memiliki dampak psikologis baik bagi pegawai yang dimutasi maupun bagi
pegawai yang tidak dimutasi; (2) setelah beberapa bulan para pegawai yang dimutasi
tidak lagi beranggapan bahwa mutasi merupakan sesuatu yang menakutkan dan
mereka dimutasi bukan karena telah melakukan kesalahan. Mereka menyadari bahwa
sebagai pegawai UNY, mereka harus bersedia ditempatkan di unit kerja mana saja di
lingkungan UNY; (3) untuk mengantisipasi dampak psikologis dari mutasi maka
kebijakan mutasi pegawai dilaksanakan secara konsekuen dan mempertimbangkan
hasil analisis jabatan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/informasi.v1i1.6743
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Sugi Rahayu
Supervised by
Our Journal has been Indexed by:
Informasi by http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.