HARMONISASI HIDUP MANUSIA DALAM KONSEP JAGAD GEDHE DAN JAGAD CILIK MASYARKAT JAWA (Tinjauan Filsafat Simbol Ernst Cassirer)

Yohanes Dwi Nugroho, STFT Widya Sasana

Abstract


Fokus penelitian ini adalah untuk menggali makna-makna simbolik yang terkandung dalam konsep jagad gedhe dan jagad cilik masyarakat Jawa dalam upaya harmonisasi hidup manusia, utamanya berkaitan dengan hubungan manusia dengan sesama dan alam sekitarnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengharmonisasikan hidup manusia dengan sesama dan alam sekitarnya melalui implikasi praktis dari konsep jagad gedhe dan jagad cilik masyarakat Jawa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif berupa studi pustaka. Studi pustaka tersebut dijalani dengan menerapkan cara kerja filsafat simbol Ernst Cassirer dalam menggali makna simbolik yang ada dalam konsep jagad gedhe dan jagad cilik. Konsep jagad gedhe dan jagad cilik pada dasarnya adalah suatu konsep budaya yang dimiliki oleh setiap manusia. Namun, makna dari konsep itu seringkali tidak mudah ditangkap oleh manusia sehingga harmonisasi hidup manusia sulit diwujudkan. Dengan menggunakan filsafat simbol, konsep tersebut menemukan implikasi praktisnya, yaitu mempertimbangkan dampak bagi makhluk lain, memperkenalkan ekspresi budaya yang positif, dan pembangunan yang berkelanjutan demi menyeimbangkan antara kebutuhan manusia dengan kelestarian alam lingkungan.


Keywords


harmonisasi, sesama, alam sekitar

References


Ainia, Dela Khoirul. 2021. “Konsep Metafisika Dalam Falsafah Jawa Hamemayu Hayuning Bawana.” Jurnal Filsafat Indonesia 4(2):195. doi: 10.23887/jfi.v4i2.30591.

Anon. n.d. “Ernst Cassirer.” Ensiklopedia Filsafat Stanford.

Astiyanto, Heniy. 2006. Filsafat Jawa: Menggali Butir-Butir Kearifan Lokal. Yogyakarta: Warta Pustaka.

Bakker, Anton. 1995. Kosmologi & Ekologi: Filsafat Tentang Kosmos Sebagai Rumahtangga Manusia. Yogyakarta: Kanisius.

Bakker, Anton. 2000. Antropologi Metafisik. Yogyakarta: Kanisius.

Bang, Barnabas, and Valentinus Saeng. 2022. “MENGENDUS MAKNA TRADISI APANG ARUQ MASYARAKAT DAYAK BAHAU BUSANG (Tinjauan Filosofis Dari Konsep Simbol Kebudayaan Ernst Cassirer).” Sapientia Humana 02(01):78–89.

Cassirer, Ernst. 1990. Manusia Dan Kebudayaan: Sebuah Esei Tentang Manusia. Jakarta: Gramedia.

Hariwijaya. 2005. Filsafat Jawa – Ajaran Luhur Warisan Leluhur. Yogyakarta: Gelombang Pasang.

Magnis-Suseno, Franz. 1985. Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi Tetntang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia.

Nugroho, Sigit Sapto. n.d. “MEMAYU HAYUNING BAWANA : Melacak Spiritualitas Transendensi Hukum Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Kearifan Masyarakat Jawa.” (1):346–55.

Palari, Yoel Brian. 2023. “Manusia Penata Alam Dan Bukan Penakluk Alam.” Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama 3(1):92. doi: 10.22373/arj.v3i1.14867.

R., Wiwien Widyawati. 2010. Etika Jawa: Menggali Kebijaksanaan Dan Keutamaan Demi Ketenteraman Hidup Lahir Batin. Yogyakarta: Pura Pustaka.

Riyanto, Armada. 2013. Menjadi-Mencintai Berfilsafat Teologis Sehari-Hari. Yogyakarta: Kanisius.

Riyanto, Armada. 2018. Relasionalitas. Yogyakarta: Kanisius.

Riyanto, FX. E. Armada. 2022. “‘Hamemayu Hayuning Bawono’ (‘To Beautify the Beauty of the World’): A Javanese Philosophical Foundation of the Harmony for Interfaith Dialogue.” Proceedings of the International Symposium on Religious Literature and Heritage (ISLAGE 2021) 644(2021):353–62.

Titis Pitana. 2007. “Reproduksi Simbolik Arsitektur Tradisional Jawa: Memahami Ruang Hidup Material Manusia Jawa.” Gema Teknik 2.




DOI: https://doi.org/10.21831/hum.v29i2.68921

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN: 1412-4009 || e-ISSN: 2528-6722

Indexed by:

      

  


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Humaniora by http://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Journal Stats

 

Flag Counter