Analisis semiotik dalam cerpen "Tak ada yang Gila di Kota ini"

Authors

  • Hani Latifah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/hum.v25i2.40209

Keywords:

semiotik Roland Barthes, kode, makna, cerpen

Abstract

Karya-karya sastra umumnya memiliki tanda atau simbol yang merepresentasikan makna tertentu yang perlu dipecahkan. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan telaah kode-kode yang terdapat dalam cerpen "Tak Ada yang Gila di Kota Ini" karya Eka Kurniawan dengan menggunakan analisis semiotik yang dikemukakan oleh Roland Barthes yang mencakup beberapa sistem kode yaitu kode aksi, kode teka-teki, kode budaya, kode konotatif, dan kode simbolik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan mengaplikasikan teknik baca dan catat. Data berupa, kata, frasa, klausa, dan atau kalimat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelima kode digunakan dalam cerpen diatas. Ada delapan bagian yang merepresentasikan kode aksi. Sementara itu, kode teka-teki digunakan untuk menggambarkan salah satu tokoh. Kode budaya digunakan untuk menggambarkan nilai-nilai yang dianut dan dipercayai para tokoh dalam cerpen. Dan dua kode terakhir yaitu kode konotatif dan simbolik, merupakan dua kode yang saling melengkapi satu sama lain, dimana kode konotatif menyiratkan suatu makna tertentu yang kemudian di di dalam novel tersebut direpresentasikan dalam bentuk symbol-simbol.

Kata kunci: semiotik Roland Barthes, kode, makna, cerpen

References

Adri. (2009). Sistem kode cerpen Indonesia populer dalam Kumpulan Cerpen Damarcinna karya Bustan Basir Maras: Pendekatan semiotika Roland Barthes. Sawerigading, 15(2), 245-260.

Badan Bahasa Kemdikbud. (2016). Kamus besar bahasa Indonesia (Ed. Kelima). Jakarta: Badan Bahasa Kemendikbud. Diunduh dari https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5.

Juanda. (2004). Teori sastra. Makassar: Fakultas Bahasa dan Seni, UNM.

Kaelan. (2009). Filsafat bahasa semiotika dan hermeneutika. Yogyakarta: Paradigma.

Kurniawan. (2001). Semiologi Roland Barthes. Magelang: Tera.

Lustyantie, N. (2012, Desember). Pendekatan semiotik model Roland Barthes dalam karya sastra Prancis. Makalah disajikan pada Seminar Nasional FIB UI. FIB UI, Depok.

Nurgiyantoro, B. (2015). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Tim Dosen ISBD. (2004). Ilmu sosial budaya dasar. Makassar: UNM.

Wahid, S. (2004). Kapita selekta kritik sastra. Makassar: BSID, FBS, UNM.

Downloads

Published

2021-04-20

How to Cite

Latifah, H. (2021). Analisis semiotik dalam cerpen "Tak ada yang Gila di Kota ini". Jurnal Penelitian Humaniora, 25(2), 78–88. https://doi.org/10.21831/hum.v25i2.40209

Issue

Section

Articles