PENGARUH PENGASUHAN DAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG NAPZA TERHADAP PERILAKU RELAPSE ANAK
Hetti Rahmawati, FIP Universitas Negeri Malang, Indonesia
Rias Gesang Kinanti, FIP Universitas Negeri Malang, Indonesia
Abstract
Peran orangtua penting dalam menanggulangi penyalahgunaan NAPZA remaja dan upaya pencegahan kekambuhan (relapse prevention) karena orangtua adalah subsistem sentral pengendali sebuah keluarga dengan anak-anak di dalamnya. Sehingga orangtua memerlukan kesempatan belajar ketrampilan dalam hal mengurangi risiko perilaku relapse anak. Parent Support Training sebagai salah satu alternatif edukasi bagi orangtua remaja penyalahguna NAPZA untuk belajar dan berlatih tentang: pengetahuan tentang NAPZA, adiksi, pencegahan perilaku relapse dan dimensi pengasuhan efektif serta belajar rencana tindakan. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan survei awal penjajakan untuk menguji pengaruh pola pengasuhan orangtua (variabel bebas) dan pengetahuan orangtua tentang NAPZA (variabel bebas) terhadap perilaku relapse anak kembali menyalahgunakan NAPZA (sebagai variabel tergantung). Metode pengambilan data dengan metode angket, analisis data angket dengan analisis regresi. Data tambahan diperoleh dari analisis kebutuhan pelatihan parent support training tentang urgensi pelatihan, karakteristik, bahan dan strategi pelatihan dengan metode wawancara. Analisis deskriptif digunakan untuk mengolah hasil survei. Subjek penelitian terdiri dari 60 orangtua dari remaja penyalahguna NAPZA yang berada di kota Malang, Yogyakarta dan Bogor.
Hasil analisis regresi menyatakan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh orangtua dengan perilaku relapse anak (p- value < 0,05), pengetahuan orangtua tentang NAPZA tidak berpengaruh terhadap perilaku relapse subjek (p-value > 0,05), secara bersama variabel pola asuh orangtua dan pengetahuan orangtua tentang NAPZA memberikan kontribusi sebesar 30,10% terhadap perilaku relapse anak (R2 = 0,301; p-value < 0,000). Sumbangan sebesar 69,99% dijelaskan oleh faktor-faktor selain kedua variabel bebas tersebut. Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 60% menghendaki pelatihan mencegah kekambuhan/preventing relapse, 40% coping masalah anak, dan bahan pelatihan sebaiknya memberi pemahaman tentang dimensi pengasuhan, NAPZA, adiksi dan pencegahan kekambuhan. Penelitian ini menunjukkan peran penting pola pengasuhan orangtua dalam pencegahan perilaku relapse anak. Maka perlu pengembangan model parent support training untuk peningkatan ketrampilan pengasuhan efektif bagi orangtua yang memiliki anak recovering addict. Pengembangan media pembelajaran termasuk modul, panduan dan buku bacaan dengan mempertimbangkan hasil survei ini
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/hum.v17i2.3100
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p-ISSN: 1412-4009 || e-ISSN: 2528-6722
Indexed by:
Jurnal Penelitian Humaniora by http://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.