PRAKTIK POLITIK UANG DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA

Halili Halili, Civic Education and Law Department, Yogyakarta State University, Indonesia

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk; pertama, menemukan pola-pola praktik politik
uang dalam Pilkades di Pakandangan Barat Bluto Sumenep Madura, dan kedua,
menganalisis pengaruh penggunaan politik uang terhadap partisipasi politik
dalam Pilkades di desa tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan
naturalistik. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive. Subjek berupa
paper digunakan sebagai sumber data sekunder sesuai dengan tujuan
penelitian. Teknik pengumpulan data; wawancara mendalam dan dokumentasi.
Teknik pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik
analisis data meliputi tahap; reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan
dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, pola praktik politik uang meliputi:
komponen pelaku, strategi, dan sistem nilai yang menggerakkannya. 1) Aktor
praktik politik uang dapat dikategorikan pada dua bagian; yakni pelaku langsung
(direct actor) dan pelaku tidak langsung (indirect actor) 2) Politik uang dalam
Pilkades berlangsung: a) dengan cara membeli ratusan kartu suara yang
disinyalir sebagai pendukung calon Kades lawan dengan harga yang sangat
mahal oleh panitia penyelenggara, b) menggunakan tim sukses yang dikirim
langsung kepada masyarakat untuk membagikan uang,  c) serangan fajar, dan d)
penggelontoran uang besar-besaran secara sporadis oleh pihak di luar kubu
calon Kepala Desa, yaitu bandar/pemain judi. 3) Dari aspek nilai, fenomena
politik uang dalam Pilkades digerakkan oleh sistem nilai yang sama antara publik
atau masyarakat bawah (demos) dan para elit politik di desa, yaitu nilai non
demokratis. Kedua, praktik politik uang yang berlangsung secara ekstensif
meningkatkan partisipasi formal pemilih. Namun demikian partisipasi tersebut
bersifat semu (pseudo-participation) sebab nir-rasionalitas. Ketiga, perlu
diikhtiarkan implementasi demokrasi yang lebih kontekstual bagi masyarakat
desa. Misalnya model demokrasi deliberatif, yang dikembangkan dari tradisi
pemikiran demokrasi komunitarian.
Kata kunci: politik uang, pilkades, demokrasi



Keywords


politik uang; pilkades,;demokrasi

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Diamond, Larry. 2003. Developing Democracy Toward Consolidation.

Yogyakarta: IRE Press

Emmanuel Subangun. Pilkades, Pemilu, dan Dengue . Opini. Kompas, 8 Maret

Heru Cahyono. 2006. Dinamika Demokratisasi Desa di Beberapa Daerah di

Indonesia Pasca 1999. Jakarta: LIPI

Irine H. Gayatri. 2008. Demokrasi Lokal (di Desa): Quo Vadis?.

http://www.interseksi.org/publications/essays/articles/demokrasi_lokal_di_d

esa.html. Diunduh tanggal 19 Oktober 2008.

Kompas Jawa Tengah. Tertangkap Tangan Politik Uang, Calon Kades Gugur. 2

Maret 2007

Kompas Cyber Media. Partisipasi Masyarakat dalam Pilkades 82,4 persen. 23

Mei 2007. http://www2.kompas.com/ver1/Nusantara/0705/23/174856.htm.

Diunduh pada tanggal 30 Oktober 2008

Kompas. Pilkades Bisa Jadi Contoh Pelaksanaan Demokrasi. 11 Maret 2007

Markoff, John. 2002. Gelombang Demokrasi Dunia Gerakan Sosial dan

Perubahan Politik (terj.). Yogyakarta: CCSS bekerjasama dengan Pustaka

Pelajar

Sorensen, Georg. 2003. Demokrasi dan demokratisasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar bekerja sama dengan CCSS

Sutoro Eko. 2008. Revitalisasi Demokrasi Komunitarian. http://www.ireyogya.org/

ire.php?about=komunitarian.htm. Diunduh pada tanggal 24 November 2008

Syamsuddin Haris. 2004. Demokrasi Desa, Perlukan Diatur?. Kertas Kerja LIPI.

Tidak diterbitkan.




DOI: https://doi.org/10.21831/hum.v14i2.21770

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




p-ISSN: 1412-4009 || e-ISSN: 2528-6722

Indexed by:

      

  


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Humaniora by http://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Journal Stats

 

Flag Counter