TRADHISI LARUNGAN BUCENG AGUNG DI TELAGA NGEBEL SEBAGAI SARANA PENARIK WISATAWAN
DOI:
https://doi.org/10.21831/hum.v21i2.13108Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan maksud dan tujuan upacara larungan, prosesi upacara larungan, dan manfaat upacara larungan terhadap masyarakat pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data dengan pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam. Cara analisis data dengan teknik induktif. Teknik pengesahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitiannya seperti berikut. (1) Maksud dan tujuan dari upacara larungan sebagai bagian tradisi dan berkaitan dengan pariwisata. (2) Prosesi upacara larungan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan meliputi persiapan tempat dan persiapan sesaji. Tahap pelaksanaan meliputi pembukaan, serah terima sesaji, kirab dan dilanjutkan dengan me-larung buceng agung ke tengah telaga. (3) Manfaat upacara larungan terhadap
pendukungnya adalah sarana permohonan keselamatan, meramaikan pariwisata Telaga Ngebel, meningkatkan hubungan sosial diantara warga, dan meningkatkan ekonomi masyarakat
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The authors submitting a manuscript to this journal agree that, if accepted for publication, copyright publishing of the submission shall be assigned to Jurnal Penelitian Humaniora. However, the authors retain (or are granted back) significant scholarly rights.
Creative Commons License
Jurnal Penelitian Humaniora by http://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.