Pengaruh Rasio Puree Krokot (Portulaca Oleracea L.) Dan Sari Kedelai Terhadap Sifat Organoleptik Mellorine

Wiwik Wahyuni, Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, Indonesia
Laili Hidayati, Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio puree krokot dan sari kedelai terhadap sifat organoleptik yang meliputi mutu hedonik (flavor dan tekstur) dan hedonik (warna, flavor dan tekstur) mellorine. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua kali pengulangan dengan tiga perlakuan yaitu rasio puree krokot dan sari kedelai 20%:80%, 40%:60%, dan 60%:40%. Analisis data menggunakan ANOVA dengan uji lanjut DMRT.  Hasil penelitian uji mutu hedonik (flavor dan tekstur) dan uji hedonik (warna, flavor, dan tekstur) mellorine rasio puree krokot dan sari kedelai 20%:80%, 40%:60%, dan 60%:40% terdapat pengaruh yang signifikan pada taraf 5%. Rerata skor uji mutu hedonik dan uji hedonik tertinggi diperoleh dari mellorine rasio puree krokot dan sari kedelai 20%:80%


Keywords


krokot, puree krokot, mellorine

Full Text:

PDF

References


Andarwulan, Nuri. 2014. Agar Sayur Tidak Langu. (Online), (http://www.femina.co.id/kuliner/info.kuliner/agar.sayur.tidak.langu/004/002/3), diakses 5 Oktober 2015.

Astawan, M. 2007. Ada Penjinak Virus di Dalam Es Krim. Bogor:IPB.

Hubeis Musa, Nuri A, Winda Y. 1996. Kajian Teknologi dan Financial Produksi Es Krim (mellorine) Skala Kecil. Buletin Teknologi dan Industri Pangan. 7 (1):1-7.

Irawan, Daisy et al. 2003. The Potency of Krokot (Portulaca oleracea) as Functional Food Ingredients. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Koswara, S. 2006. Susu Kedelai tak Kalah dengan Susu Sapi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.

Priastami Syafriliana, Cendrawasih. 2011. Karagenan sebagai Bahan Penstabil pada Proses Pembuatan Mellorine. Bogor: Intitut Pertanian Bogor.

Rahardjo, M. 2007. Krokot (Portulaca oleracea) Gulma Berkhasiat Obat Mengandung Omega 3. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri,(Online),13(1):1-4, (http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/upload.files/File/publikasi/warta/warta_Vol_13_No.1_2007.pdf), diakses 15 Juni 2015.

Simopoulos, AP. 2004. Omega-3 Fatty Acids and Antioxidants in Edible Wild Plants. American Journal Clinical Nutrition. 37: 263-277.

SNI. 1995. Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-0317-1995. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Syahbania, N. 2012. Studi Pemanfatan Talas (Colocasia esculenta) Sebagai Bahan Pengisi dalam Pembuatan Es Krim. Fakultas Pertanian Universitas: Hasannudin Sulawesi Selatan.

Widiantoko, R.K. 2011. Es Krim. (Online). (http://lordbroken.wordpress.com/2011/04/10), diakses 5 April 2015.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yoantika, E. F. 2014. Pengaruh Stabilizer Pati Ubi Jalar Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia, dan Organoleptik Es Krim STMJ. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.




DOI: https://doi.org/10.21831/hej.v1i2.23273

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Wiwik Wahyuni, Laili Hidayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

index by 

Creative Commons License

Home Economic Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Home Economics Journal Stats