Resiliensi Masyarakat Penghuni Sempadan Sungai Madiun Dalam Menghadapi Banjir

Adip Wahyudi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Su Ritohardoyo,
Agus Joko Pitoyo,

Abstract


Masyarakat penghuni sempadan Sungai Madiun memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap bencana banjir, hal ini disebabkan mereka tinggal di sempadan sungai. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif terhadap data hasil wawancara dan observasi. Variabel untuk menilai resiliensi meliputi modal alam, modal fisik, modal sumberdaya manusia, modal sosial dan modal finansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat mempunyai resiliensi yang tinggi dalam menghadapi bencana banjir. Dari lima variabel yang dilakukan pengujian, modal sosial dan modal sumber daya manusia mempunyai nilai yang tinggi dengan persentase 86% dan 84,8% dalam membentuk resiliensi masyarakat penghuni sempadan Sungai Madiun dalam menghadapi bencana banjir. tingginya nilai tersebut dipengaruhi oleh budaya gotong royong dalam membantu korban bencana bajir. Selain itu, pengetahuan dan persepsi masyarakat tentang banjir membentuk suatu karakter masyarakat yang tangguh menghadapi bencana. Dengan demikian, dalam penanggulangan bencana banjir di Sungai Madiun maka perlu upaya untuk peningkatan modal fisik, dan finansial masyarakat.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/gm.v18i2.32339

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Adip Wahyudi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Supervised by:

 

Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian indexing by
  

Creative Commons License
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.

 

 View My Stats