Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kondisi lansia tangguh “7 (tujuh) dimensi” di Kota Yogyakarta, dan (2) faktor yang paling berhubungan dengan kondisi lansia tangguh “7 (tujuh) dimensi” di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan peneltian deskriptif yang dilakukan di Kota Yogyakarta dengan mengambil kasus lansia di Badran RW XI, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, yang telah mendapat intervensi BKL. Variabel penelitian ini adalah kondisi lansia tangguh “7 (tujuh) dimensi” dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi lansia tangguh “7 (tujuh) dimensi”. Sampel ditentukan secara kuota sampling, yaitu sebanyak 50 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian selanjutnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan data tabel frekuensi dan hasil uji statistik korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kondisi lansia tangguh 7 (tujuh) dimensi di daerah penelitian didominasi dengan kategori sedang, (2) faktor yang paling berhubungan dengan kondisi lansia tangguh 7 (tujuh) dimensi adalah pendidikan lansia, dengan nilai korelasi pearson sebesar 0.385 atau korelasi cukup.