Pengembangan ekowisata berbasis evolusi bentanglahan Danau Purba Borobudur kala pleistosen akhir di kawasan Borobudur
Irma Yunanda,
Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Norma Yuni Praptiwi,
Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Andika Eka Damayanti,
Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Nurhadi Nurhadi,
Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Penelitian ini dilakukan di kawasan Borobudur tepatnya di daerah bentanglahan danau Borobudur Purba Kala Peistosen dengan tujuan: (1) mengidentifikasi lokasi-lokasi yang dapat dikembangkan sebagai tujuan ekowisata di kawasan Danau Borobudur Purba, (2) mengembangkan desain ekowisata berbasis evolusi bentanglahan di kawasan Danau Borobudur Purba. Metode yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan geografi yaitu pendekatan keruangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Danau Purba Borobudur. Sampel diambil dengan teknik sistematik sampling dengan membuat grid untuk menentukan zona penelitian. Analisis menggunakan cara deskriptif kualitatif dilandasi konsep dasar geomorfologi. Analisis ini didukung dengan analisis SWOT untuk menilai titik lokasi yang dapat di rekomendasikan untuk dijadikan sebagai objek ekowisata. Hasil penelitian: (1) Terdapat lima objek bekas Danau Purba Borobudur yang dapat dikembangkan sebagai objek ekowisata berbasis evolusi bentanglahan (2) Desain pengembangan ekowisata kawasan Danau Purba Borobudur yaitu menggunakan SWOT yang diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan wisata di wilayah ini.