Penelitian ini dilakukan di kawasan gumuk pasir aktif pada lorong angin alami Pesisir Parangkusumo dengan tujuan mengetahui pengaruh tutupan lahan vegetasi pada bentuklahan gumuk pasir di Pesisir Parangkusumo, sedangkan perkembangan normal gumuk pasir terjadi tanpa tutupan. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif-survey dengan maksud mengungkapkan pengaruh vegetasi terhadap perkembangan bentuklahan, dengan fokus peran vegetasi sebagai ecological engineering. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi pengaruh vegetasi dalam perkembangan gumuk pasir dilihat dari faktor pembentuk yaitu proses deflasi dan juga identifikasi morfologi. Hasil penelitian menunjukkan pada area gumuk pasir terdapat beberapa tipe vegetasi penutup yaitu vegetasi insitu dan eksitu. Vegetasi insitu merupakan vegetasi alami gumuk pasir yaitu pandan, rumput teki, dan siwalan; sedangkan vegetasi eksitu berupa penghutanan dengan vegetasi cemara dan akasia. Kedua tipe vegetasi tersebut berdampak terhadap dinamika perkembangan gumuk pasir yang terjadi secara perlahan dalam kurun waktu tertentu seiring dengan pertumbuhan vegetasi. Efek dari vegetasi menghasilkan gangguan gelembur permukaan sampai dengan perkembangan lubang deflasi sebagai indikator kerusakan gumuk pasir.