Pengembangan Instrumen Penilaian Moralitas (Sila) Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Dengan Metode R&D Borg and Gall

Manggala Wiriya Tantra, Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya Wonogiri, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen penilaian moralitas (sila)peserta didik sekolah menengah pertama. Proses pengembangan terdiri atas pleriminary study, main field test, dan operational field test.Instrumen penilaian sīla peserta didik sekolah menengah pertama didapatkan sesuai dengan metodologi penelitian research and development. Analisis data secara deskriptif kualitatif menggunakan teknik delphi dan validitas Aikend’s. Analisis data secara kuantitatif menggunakan program SPSS 15.0 for windows. Hasil penelitian ini adalah instrumen penilaian sīla peserta didik sekolah menengah pertama yang valid dan reliabel. Instrumen penilaian diri sendiri memiliki nilai KMO sebesar 0, 805 dan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,939. Instrumen penilaian oleh guru pendidikan agama Buddha memiliki nilai KMO sebesar 0,805 dan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,933.Instrumen instrumen penilaian sīla peserta didik sekolah menengah pertama terdiri dari 8 indikator, yaitu(1) sīla di rumah, (2) sīla di sekolah, (3) sīla dalam pergaulan, (4) sīla di tempat ibadah, (5) menjalankan 5 sīla, (6) batin siswa, (7) menjalankan 5 dharma dan (8) sikap siswa.

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Di Alaf Baru: Rekonstruksi Atas Moralitas Pendidikan. Yogyakarta: Prisma Sobhie.

Al-Ghazali. (1994). Keajaiban Hati, terjemahan Nurkhikmah. Jakarta: Tintamas Indonesia.

Anderson, L. W. (1981). Assesing affective characteristics in the schools Allyn and Bacon, Inc. Bosotn Massachusetts.

Azwar, S. (2013). Penyusun Skala Psikologi, Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berk, R. A. B. (1986). Performance assessment (methods and aplication). London: The John Hopkin University Press.

Borg, W. R. and Gall, M.D. (1983). Educational Research An Introduction. New York & London: Longman, USA.

BSNP. (2009). 8 Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Coakes, S.J. & Steed. D. (1996). SPSS for Window: analysis without anguish. Australia: Jacaranda Wiley LTD.

Daroeso, B. (1986). Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasīla. Semarang: Aneka Ilmu.

Hair, J.E, Anderson, R. E., Tatham, R. L.,et al. (1998). Multivariate data analysis. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall, Inc

Hair, J.E, Anderson, R. E., Tatham, R. L.,et al. (1998). Multivariate data analysis. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Kim, J.O., & Muller, C.M. (1978). Factor analysis, statistical methods & practical issues. London: Sage Publications.Inc.

Lawshe. (1975). A quantitative approach to content validity. Journal Personal Psychology. India: Purdue University.

Listyarti, Retno. “Catatan KPAI Tahun 2022, Pengeroyokan ABG dan Tawuran Pelajar Marak Terjadi Meski Masa Pandemi”, http://www.dakta.com/news/29836/catatan-kpai-tahun-2022-pengeroyokan-abg-dan-tawuran-pelajar-marak-terjadi-meski-masa-pandemi, diakses pada 19 Agustus 2022

Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes. Yogyakarta: Mitra Cendekia

Mehrens, W.A, & Lehmann, I, J. (1973), Measurement and Evaluation in education and psycology.New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Mukti, K. W. (2003). Wacana Buddha Dhamma. Jakarta: Yayasan Dharma Pembangunan.

Norman, K. R. (2004). The Word of The Doctrin (Dhammapada). Oxford: The Pali Text Society.

Panjika. (2004). Kamus Umum Buddha Dharma. Jakarta: Tri Sattva Buddhist Centre.

Penyusun, T. (2003). Pengetahuan Dharma untuk peserta didik dan anak didik. Jakarta: CV Dewi Kayana Abadi.

Rahardjo, D. (1990). Etika Ekonomi Dan Manejemen. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

Rashid, T S.M. (1997). Sīla dan Vinaya. Jakarta. Penerbit: Buddhis Bodhi dan Yayasan Jakarta Dhammacakka Jaya.

Reynolds, Cecil R. (2010). Measurement and assesment in education Pearson Education International. Canada : Toronto.

Sikkhānanda. (2012). Sīla. Tangerang: Cetiya Dhamma Sikkhā.

Sudiyono. (2003). Aplikasi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2003). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2007). Penelitian kualitatif naturalistuk dalam pendidikan. Yogyakarta: Usaha Keluarga.

Suparta, M. (2012). Selamatkan Bangsa dari Korupsi Melacak Genealogi Korupsi dan Solusinya. Jakarta: Inspektorat Kementrian Agama RI.

Surya, R. S. (2009). 5 Atran Moralitas Buddhis. Jakarta: Insight Vidyasena Production.

Suryabrata, S. (2000). Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Andi, Yogyakarta.

Suseno, F. M. (1986). Kuasa dan Moral. Jakarta: PT Gramedia.

Thanizaro. (1997). The Dhammapada A Translation. USA: Metta Forest Monastery.

Thittila, P. A. (2002). The Book of Analysis (Vibanga) The second book of the Abhidamma – Pitaka. Oxford

Thorndike Robert L & Hagen Elizabeth. (1955). Measurement of evaluation in psychilogy and education. New York : Third Edition, John Wiley & Son,Inc.

Tilaratne, A. (2008). Thinking of Foundations and Justification of Buddhis Ethics. Thailand: The Journal of the International Association of Buddhist Universitas.

Wibowo, A. (2004). SEM Structural Equation Modelling (Pengantar Analisis Faktor Eksploratory Dan Analisis Faktor Confirmatory), Lembaga Penelitian Universitas Airlangga Surabaya.

Widjaja. (1985). Pedoman pokok-pokok dan Materi Perkuliahan Pancasila pada Perpendidikan Tinggi. Jakarta: PT Melton Putra.

Widyadharma, S. (1999). Riwayat Hidup Buddha Gotama. Malang: Club Penyebar Dhamma.

Wijanto, S. H. (2007). Structural Equation Modelling dengan Lisrel 8.8. Yogyakarta: Graha Ilmu.




DOI: https://doi.org/10.21831/foundasia.v13i2.57501

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Our journal indexed by:

  

View My Stats