Efektivitas model scientific based learning pada peningkatan prestasi psikomotor siswa
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: untuk menguji keefektifan model scientific based learning pada peningkatan prestasi psikomotor siswa. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan pre-exsperimental design one-group pretest-posttest design. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar observasi pengelolaan pembelajaran, lembar observasi kegiatan siswa, dan lembar tes. Subjek penelitian adalah siswa SD kelas II di Kecamatan Mlati yang tersebar di tiga sekolah. Responden dalam penelitian ini sebanyak 101 orang. Hasil uji keefektifan menunjukkan bahwa model scientific based learning dalam peningkatan prestasi psikomotor siswa SD kelas II memenuhi kriteria keefektifan berdasarkan hasil observasi kegiatan siswa, pengelolaan guru, pretest dan posttest. Pada uji keefektifan yang dilakukan, menunjukkan ada peningkatan skor rata-rata pada aspek psikomotor pada uji coba terbatas sebesar 20 poin. Pada uji coba lapangan menunjukkan peningkatan skor pada aspek psikomotor sebesar 25,3 poin. Pada uji coba operasional menunjukkan peningkatan skor pada aspek psikomotor sebesar 32,1 poin dengan skor maksimal 100 poin. Dari hasil uji keefektifan tersebut dapat disimpulkan bahwa model scientific based learning efektif digunakan pada peningkatan prestasi psikomotor siswa.
Kata kunci: model scientific, psikomotor
Full Text:
20-28 PDFReferences
Awofala, A.O. A, Balogun, T. A & Olagunju, M. A.(2014) . Effects of three modes of personalisation on students achievement mathematical word problems in Nigeria. Department of Teacher Education University of Ibadan Nigeria, 2, p.21.
Bandele, S. O. (2002). Administration of continuous assessment in tertiary institutions in Nigeria. Journal of Educational Foundations and Management, 1(1): 289-296.
Mardapi, D. (2012). Pengukuran penilaian dan evaluasi pendidikan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Gurney, P. (2007). Five factors for effective teaching. New Zealand Journal of Teachers’ Work, 4, pp.89-98.
Herwin, H. (2019). Evaluasi Program Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Negeri 126 Lagoe. DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 2(2), 41-48.
Hosnan. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia.
Krogh, J. (2010). The effects of the models of teaching on student learning. A dissertation presented to the faculty of the USC school of education university of southern california, 36, pp.48106-1346.
Olatunji, M. O. (2013). Teaching and assessing of affective characteristics a critical missing link in online education. International Journal on New Trends in Education and Their Implications, 96, pp. 1309-6249.
Purwaningsih, A. Y., & Herwin, H. (2020). Pengaruh regulasi diri dan kedisiplinan terhadap kemandirian belajar siswa di sekolah dasar. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 13(1), 22-30.
Timehelin, Hastrupt & Ekundayo. (2012). School facilities as correlates of student achievement in the affective and psychomotor domains of learning. European Scientific Journal, 8, pp. 208-2015.
Zilles, S, Lange S, et al. (2011). Models of cooperative teaching and learning. Journal of Machine Learning Research, 12, pp. 349-384.
DOI: https://doi.org/10.21831/foundasia.v12i1.38395
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.