Sosialisasi Noken sebagai Filosofi Masyarakat Desa Melalui Lembaga Pendidikan Sekolah Berparadigma Konstruktivistik
Ferry Rhendra Pananda Putra Sitorus, Universitas Cendrawasih, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengungkap bagaimana pemahaman guru dan bagaimana sosialisasi serta internalisasi filosofi noken pada sekolah di kota Jayapura dan Sentani. Metode penelitian menggunakan studi lapangan untuk mengetahui problem sosialisasi noken sebagai kearian lokal dalam proses pendidikan di Jayapura. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, pemahaman terhadap noken ternyata bukan sekadar sebagai karya peradaban material saja dalam wujud tas yang berfungsi sebagai pembawa barang. Kandungan nilai dalam noken itu beririsan dengan pemahaman pendidikan dan kebudayaan berparadigma konstruktivistik. Kedua, proses sosialisasi noken sebagai filosofi secara integratif telah dilakukan dalam lembaga sekolahan, bukan saja bagaimana cara membuat noken sebagai karya budaya material, tetapi juga mendiskusikan noken sebagai filosofi. Model sosialisasi pun menggunakan proses pembelajaran yang berparadigma konstruktivistik dengan menempatkan pebelajar sebagai subjek aktif dalam mengonstruksi dan memaknai noken sebagai kearifan lokal yang sarat dengan nilai-nilai filosofis melalui diskusi dan dialog. Itu semua menunjukkan bahwa proses sosialisasi noken sebagai filosofi bukanlah pembelajaran yang berpusat pada guru, tetapi pembelajaran berpusat pada siswa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Carey, J.W. 1988. Communication as Culture. Boston: Unwin Hyman.
Lefaan, Ave, 2019. Praktik Politik Representasi dalam Dinamika Demokrasi Politik Lokal di Papua. Yogyakarta: Kalam Semesta.
Mahaldar, Orance., and Kinkini Bhadra. 2015. ICT: A Magis Wand for Social Change in Rural India. Dalam Handbook of Research on Cultural and Economic Impacts of the Information Society. Hal. 25.
McQuail, Denis. 2005. Communication Theory. Fifth Edition. London: SAGE Publications.
Miller, Khaterine. Communication Theories: Perspectives, Processes, and Cotexts. Second Edition. New York: McGraw-Hill International.
Neuman, W. Lawrence. 2002. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Vol. 30. Boston: Pearson.
Pekey,Titus.2013. Titus Pekey Sang Penggali Noken, Perjuangan di tengah Pengakuan Dunia, Ekology Papua Institut (EPI) Jl.Ikiyapi Mugoupige, No1 Wakeitei Tigi Papua.
Piaget. J. ‘The theory of stages in cognitive development’. Dalam D. R. Green, M. P. Ford, dan G. B. Flamer, Measurement and Piaget. McGraw-Hill, 1971.
Pekey, Titus.2011.Cerminan Noken, Perspektif Kearifan Mata Budaya Papua, Penerbit Ecology Papua Institut (EPI), jl.Mandala No.20 Kalibobo Kabupaten Nabire Prov. Papua.
Rahardjo, 2008. Pengantar Sosiologi Pedesaan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Vygotsky, L.S. Mind in society: The development of higher psychological processes, Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 1978.
Wahyono, Sugeng Bayu. 2017. Paradigma Ilmu Sosial. Dalam Septi dkk. Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Wahyono, Sugeng Bayu. 2018. Pendidikan Bermakna dan Isu dalam Masyarakat Online. Yogyakarta: UNY Press.
Widjojo, Muridan, S. (ed.). 2009. Papua Road Map: Negotiating the Past, improving the Present and Securing the Future. Jakarta: LIPI, Yayasan Tifa, Yayasan Obor.
Widyasari, Ika Rusinta. 2019. Mengejar Ketertinggalan Papua. https://news.detik.com/kolom/d-4378932/mengejar-ketertinggalan-di-papua
DOI: https://doi.org/10.21831/ep.v5i1.72622
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Avelinus Lefaan, Ferry Rhendra Pananda Putra Sitorus
View My Stats Epistema