Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui kondisi sarana dan prasarana yang ada didalam bengkel pemesinan di SMK N 2 Yogyakarta; mengetahui apakah sarana dan prasarana yang ada didalam bengkel pemesinan di SMK N 2 Yogyakarta sudah sesuai dengan standar yang diterapkan oleh pemerintah; mengetahui kekurangan mengenai sarana dan prasarana yang ada di bengkel pemesinan SMK N 2 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif, data penelitian ini dikumpulkan menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dilakukan secara langsung. Data sarana dan prasarana yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar yang ada didalam PERMENDIKNAS RI No. 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/ MAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan sarana dan prasarana pada bengkel pemesinan adalah sebesar 88,84%.
Ahmad Anzasworo. (2018). Kelayakan Sarana Dan Prasarana Bengkel Pengelasan SMAW Di SMK Muhammadiyah Prambanan. Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin, 6(2), 87.
Kurniawan. (2013). Manajemen Perawatan Industri Teknik dan Aplikasi Implementasi Total Productive Maintenance (TPM), Preventive Maintenance dan Reability Centered Maintenance (RCM). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Peraturan Menteri. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/ MAK).
Putut Hargiyanto. (2011). Analisis Kondisi dan Pengendalian Bahaya di Bengkel/ Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. 20(2), 204.
Sukir. (2010). Simulasi Pengendalian Multi Proses Industri Dengan Programmable Logic Controller Sebagai Sarana dan Bahan Ajar Praktik Instalasi Listrik. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 19(1), 87-89.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet