Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui upaya pengendalian risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di bengkel teknik mesin SMK PIRI Sleman ditinjau dari tanggapan civitas akademik sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah civitas akademik sekolah yang berjumlah 16 responden. Metode pengumpulan data menggunakan angket, dengan jumlah 50 butir pernyataan mengenai pengendalian resiko. Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha pengendalian resiko eliminasi dan substitusi yang diberikan kepada kepala jurusan memiliki nilai 69,44 dan 58,33; pada usaha pengendalian teknik yang diberikan kepada kepala bengkel memiliki nilai 79,16; pada usaha pengendalian administratif yang diberikan kepada guru kelas memiliki rata-rata nilai 71,87; sedangkan nilai rata-rata siswa kelas XI pada usaha penggunaan APD adalah 72,62. Hasil rata-rata keseluruhan nilai yaitu 70,28. Dengan demikian, usaha pengendalian resiko yang dilakukan di bengkel teknik mesin SMK PIRI Sleman belum tercapai secara keseluruhan dalam menghilangkan potensi bahaya yang dapat terjadi.
Daryanto. (2010). Keselamatan Kerja Peralatan Bengkel dan Perawatan Mesin. Bandung: Alfabeta.
Djohar, A. (2007). Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Bandung: Pedagogiana Press.
Hargiyarto, P. (2011). Analisis Kondisi dan Pengendalian Bahaya di Bengkel/Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 20 (2), 203-210.
Hidayat, Nur & Wahyuni, Indah. (2016). Kajian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bengkel Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan Fakultas Teknik Uny. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 23 (1) 51-66.
Kementrian Pendidikan Nasional. (2013). Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendiknas.
Rustaman. (2001). Keterampilan Bertanya Dalam Pembelajaran IPA. Bandung: Depdiknas.