Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Persepsi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sutopo Sutopo, Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
The aims of the study are to find out the influence of the following factors to the occupational health and safety (OHS) implementation perception: knowledge, attitude, working environment conditions, and all the three factors together. This research used the ex-post facto method. The population is 95 students. Data were collected using tests, questionnaire, and observation. Data were analyzed using regression analysis. The results show these following influences to the OHS implementation perception: knowledge 5.6%, attitude 7%, and working environment conditions 8.3%. The combined knowledge, attitude, and working environment conditions have influenced the OHS implementation perception by 15.2%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap persepsi penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, pengaruh sikap, kondisi lingkungan kerja, pengetahuan terhadap persepsi penerapan K3. Penelitian ini menggunakan metode ex- post facto. Populasi penelitian ini berjumlah 95 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, kuesioner dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan berpengaruh terhadap persepsi penerapan K3 sebesar 5,6%. Sikap berpengaruh positif terhadap persepsi penerapan K3 sebesar 7%. Kondisi lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap persepsi penerapan K3 sebesar 8,3%. Pengetahuan, sikap dan kondisi lingkungan kerja secara bersama- sama berpengaruh terhadap persepsi penerapan K3 sebesar 15,2%.
Keywords
Full Text:
FULLPAPERReferences
Beni Suseno. (2016). Perilaku Siswa Dalam Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Praktek Las Busur Manual di SMK N 3 Yogyakarta. JPVTM, 4 (8), 549- 556.
Depnakertrans. (1970). Undang- Undang RI Nomor, 1 Tahun 1970, Tentang Keselamatan Kerja.
Hedy Trisanto. Angka kecelakaan kerja secara nasional mencapai 8.900 kasus dari Januari hingga April 2014. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2017 dari: https://www.antaranews.com/berita/432945/bpjs-terjadi-8900-kecelakaan-kerja-selama-2014.
Jalaludin Rakhmat. (2003). Pengetahuan Sikap Dalam Perilaku. Jakarta: Widya Medika.
Muhammad Fertiaz. Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan, jumlah kasusnya mencapai 105.1892 kasus pada 2015, dengan korban jiwa mencapai 2.375 orang. Diakses pada tanggal 20 Juli 2017 dari : http://properti.kompas.com/read/2016/11/0/9/154736121/kecelakaan.kerja.di.indonesia.tercatat.105.182.kasus.
Nur Hidayat. (2016). Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik UNY. JPTK, 23 (1), 51- 66.
Permendiknas. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40, Tahun 2008, tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).
Ragil Kumoyo Mulyono. (2015). Implementasi K3 Pada Praktik Mebubut di SMK Negeri 1 Sedayu. JPVTM, 3 (4), 271- 275.
Robbins, S. P. (2009). Perilaku Organisasi Organizational Behavior. Jakarta: Salemba Empat.
Sedarmayati. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Soekidjo Notoatmodjo. (1997). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY.
Suma’mur. (1985). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Gunung Agung.
Sutrisno, & Kusmawan, R. (2007). Modul Prosedur Keamanan Keselamatan dan Kesehatan kerja. Jakarta: Yudhistira.
DOI: https://doi.org/10.21831/dinamika.v3i2.21402
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL DINAMIKA VOKASIONAL TEKNIK MESIN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin by http://journal.uny.ac.id/index.php/dynamika was distributed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats