Konsep Cinta Menurut Erich Fromm; Upaya Menghindari Tindak Kekerasan dalam Pacaran

Sasiana Gilar Apriantika, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract


Kekerasan dalam pacaran (Dating Violence) merupakan pelecehan fisik, seksual, emosional atau verbal dari pasangan romantik atau seksual. Data terakhir Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2017 menyebutkan, terdapat 16% angka kekerasan dalam pacaran, dengan angka mencapai 1.873 kasus, dan masih terus bertambah. Beberapa faktor menjadi penyebab munculnya kekerasan dalam pacaran, baik dari faktor eksternal (konstruk budaya), maupun faktor internal (individu). Tulisan ini mencoba mengurai tentang bagaimana pemaknaan konsep cinta yang keliru, sebagai basis dari terbentuknya hubungan pacaran yang diskriminatif. Tinjauan tentang hakikat cinta dan bagaimana pemaknaan tentang cinta, dilakukan dengan menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Erich Fromm. Kajian ini menjadi penting untuk menjelaskan bagaimana seharusnya  pemaknaan tentang cinta sebagai sebuah proses menjadi (To Be), bukan sebagai tujuan untuk memiliki (To Have). Kajian ini memungkinkan individu lebih bisa memaknai hubungan pacaran dengan konsep cinta yang produkif, sehingga terbebas dari tindak kekerasan dalam pacaran, baik sebagai korban maupun pelaku.

Keywords


Kekerasan dalam Pacaran, Hakikat Cinta Erich Fromm

Full Text:

PDF

References


Alaidsrus, Fadiya. (2020). Kekerasan dalam Pacaran Bagaimana Keluar dari Hubungan Tak Sehat. Diakses dari https://tirto.id/kekerasan-dalam-pacaran-bagaimana-keluar-dari-hubungan-tak-sehat-ezns/ pada 17 Maret 2021 pukul 11.50.

Aziz, Yogi Abdul. (2018). Strategi Coping Perempuan Korban Kekerasan dalam Pacaran di Rifka Annisa Woman Crisis Center Yogyakarta. Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi. Vol. 12 No 1,Januari – Juni 2018.

Catatan Tahunan Komisi Nasional Perempuan Tahun 2017.

Grace, Sheila dkk. (2018). Hubungan antara Rasa Percaya dalam Hubungan Romantis dan Kekerasan dalam Pacaran pada Perempuan Dewasa di Jakarta. Jurnal Psikologi Ulayat. Vol. 5 (2), 169-186.

Fadhilah, Ersa Ayu dkk. (2019). Perilaku Posesif dalam Gaya Berpacaran di Kalangan Remaja Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Sosiologi (SOROT). Vol 1 No 2.

Fromm, Erich. (1997). To Have or To Be?. New York. Continuum.

Fromm, Erich. (2005). The Art of Loving. Penj. Andri Kristiawan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

KEMENPPPA. Waspada Bahaya Kekerasan dalam Pacaran. (https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1669/waspada-bahaya-kekerasan-dalam-pacaran diakses pada 17 maret 2021 pukul 11.20).

NN. Violence Prevention Works. (http://www.violencepreventionworks.org/public/recognizing_dating_violence.page). Diakses pada 17 Maret 2021 pukul 11.40

Murray, Jill. (2009). But I Love Him, Protecting Your Teen Daughter from Controlling, Abusive Dating Relationship. New York: Harper Collins Publisher.

Satrio, Budi. (2020). Kekerasan dalam Pacaran, diakses melalui https://www.yayasanjari.org/kekerasan-dalam-pacaran/ diakses pada 17 maret 2021 pukul 11.27).

Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.21831/dimensia.v10i1.41050

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sasiana Gilar Apriantika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN : 2654-9344   |     pISSN : 1978-192X

Dimensia is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                           

Follow us at  dimensia.sosiologi

Suported by:

RJI Main logo

Dimensia dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/index mengikuti aturan lisensi Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional 

https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/deed.id

https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/deed.en

 

View My Stats