PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP NILAI PENDIDIKAN ANAK PEREMPUAN PADA MASYARAKAT JAWA TRADISIONAL (Sebuah Kajian Antropologi)
Abstract
Pendidikan formal pada saat ini sangat diperlukan bagi setiap individu, baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Namun dalam kenyataannya, belum semua anak, khususnya anak perempuan dapat memperoleh pendidikan secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh persepsi orang tua terhadap nilai anak perempuan, yang dipengaruhi berbagai segi seperti adat, religi, sosial, ekonomi, dan psikologi. Bahkan ada pandangan tentang kodrat perempuan tersebut telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat Jawa tradisional sehingga harus memerlukan waktu lama dan hati-hati untuk mengubahnya. Hal ini dikuatkan oleh tafsir-tafsir agama (teologi) yang tidak memihak perempuan, bahkan anak perempuan dalam kehidupan masyarakat dianggap sebagai subordinat dari anak laki-laki.
Dampak dari persepsi seperti itu tentu sangat merugikan anak perempuan, karena akan menimbulkan suatu pembedaan sikap dan perilaku orang tua, secara khusus pendidikan formal bagi anak laki-laki akan lebih diutamakan. Hal ini disebabkan oleh adanya budaya patriarki yang menyebabkan posisi pihak anak perempuan menjadi rendah diri. Menurut persepsi masyarakat Jawa tradisional: “pendidikan anak perempuan tidak perlu tinggi-tinggi karena nantinya setelah dewasa hanya akan mengurus dapur bagi keluarganya” atau akan numpang hidup ikut suami.
Kata kunci: Persepsi, Nilai Anak, Pendidikan Anak Perempuan, Masyarakat Jawa Tradisional
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah by http://journal.uny.ac.id/index.php/diklus is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.