MENDIDIK: MENGEMBANGKAN POTENSI ANAK USIA DINI
Abstract
Mendidik merupakan aktivitas dalam menfasilitasi berkembangnya potensi dan sistem nilai yang dimiliki oleh seseorang termasuk anak dalam kehidupannya. Sejak anak baru dilahirkan, ketergantungan anak–anak kepada orang tuanya sangat besar. Perasaan penuh kasih sayang dan penuh rasa tanggung jawab yang menyenangkan orang tua berusaha memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Sejak lahir itulah, orang tua mulai memelihara dan merawatnya. Tubuh yang masih telanjang bulat ditutupi dengan pakaian, agar tidak kedinginan diberi selimut, terasa haus dan lapar ibu berusaha memberikan ASI, terasa kurang sehat diberi jamu atau segera diperiksakan ke Puskesmas (dokter), jika menangis ditimang-timang dan sebagainya. Semua dilakukan oleh orang tua tanpa mengenal waktu dan kondisi dirinya sendiri demi kesehatan, kenyamanan dan keselamatan anak-anaknya. Sampai orang tua dikecingi anaknyapun, mereka tidak pernah mengeluh sedikitpun, bahkan dengan nada lembut orang tuanya memberikan pujian pada anaknya “wah anakku sak iki wis pinter”. Saat inilah rajut kasih sayang orang tua pada anak dan juga sebaliknya perasaan sayang anak pada orang tuanya mulai tumbuh dan berkembang. Sikap ini hendaknya selalu dipelihara sampai anak usia dewasa, sebagai kelanjutan dari masa anak-anak. Perilaku, ucapan dan sikap yang ditampilkan orang tua, sebenarnya telah meletakan dasar-dasar kepribadian pada anak. Perlakuan yang tulus ikhlas dan penuh kasih sayang tersebut akan diserap secara langsung dalam jiwa anak secara kuat. Sentuhan rasa kasih sayang yang penuh dengan kemesraaan, akan memberikan pengaruh yang positif pada jiwa anak. Anak akan merasakan kepuasaan dan kenyamanan dalam jiwanya, sehingga dalam perkembangannya anak dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Kata Kunci: Mendidik, Potensi Anak
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah by http://journal.uny.ac.id/index.php/diklus is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.