KELUARGA SEBAGAI TITIK AWAL PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI ( Sebuah Kajian Sosiologis )

Nur Djazifah ER,

Abstract


Setiap orang tua menaruh harapan agar putra-putrinya berhasil dalam perkembangan sosialnya, yakni mampu menjadi sosok manusia sosial yang dapat diterima oleh lingkungan sosialnya dan menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat  bagi kehidupan sesamanya. Orang tua akan merasa gagal  manakala putra-putrinya  berkembang sebagai manusia yang  a-sosial (tidak lumrah/wajar secara sosial ) apalagi sampai menjadi manusia  anti - sosial (membuat resah bahkan membahayakan  bagi kehidupan  masyarakatnya ).

Anak  usia dini  berada pada masa usia paling peka dan   adaptif terhadap berbagai stimulus yang  datang dari lingkungannya, juga berada pada masa-masa kritis bagi pertumbuhan dan perkembangannya yang akan mempengaruhi tahap perkembangan selanjutnya.  Disadari bahwa upaya optimalisasi perkembangan anak usia dini membutuhkan dukungan lingkungan yang kondusif untuk pengasuhan dan pengembangannya. The Consultative Group on Early Chidlhood Care and Development mendefinisikan  “Pengasuhan dan Pengembangan Anak Usia Dini “  sebagai suatu kegiatan yang ditujukan bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk membina tumbuh kembang anak usia 0-8 tahun secara menyeluruh dengan memberikan rangsangan bagi pengembangan mental, intelektual, emosional, moral dan sosial yang tepat dan benar, agar anak dapat tumbuh  dan berkembang secara optimal. Usaha yang dapat dilakukan mencakup pemeliharaan aspek kesehatan, pemberian nutrisi, stimulasi intelektual, penyediaan kesempatan   yang luas untuk mengeksplorasi dan belajar secara  aktif,  pengembangan sosial dan emosional, pengasuhan dan bimbingan anak untuk memahami potensi   diri yang dimilikinya serta berperan aktif dalam keluarga dan masyarakat. Oleh sebab itu keluarga diharapkan mampu menjadi lingkungan pendidik pertama dan utama dalam proses pengasuhan dan pengembangan anak usia dini, serta menjadi wahana awal bagi perkembangan sosialnya melalui pengembangan “social skills – socialization” yang berlangsung dalam kehidupan keluarga.

Tujuan utama pengembangan sosial pada anak usia dini adalah agar anak dapat mengembangkan pola-pola interaksi sosial secara sukses, terjadi keselarasan antara nilai-nilai social control dan internal control, sehingga mampu berkembang sebagai manusia sosial. Berhasil tidaknya perkembangan sosial anak usia dini akan ditentukan oleh kualitas proses sosialisasinya dalam keluarga,  yang menjadi awal  penentu  keberhasilan  perkembangan  sosialnya.

Kata kunci: Keluarga; Perkembangan Sosial;  Anak Usia Dini


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.







Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah by http://journal.uny.ac.id/index.php/diklus is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats