Analisis Materi Esensial Sains SMP/MTs: Sebuah Contoh Langkah Taktis Guru Sains Menuju Sukses UAN

Paidi Paidi, FMIPA UNY, Indonesia

Abstract


Hasil UAN IPA bidang sains pada skala regional dan internasional masih memprihatinkan. Praktik pembelajaran sains belum menyentuh hakekat sains. Keberhasilan siswa dalam UAN tidak dapat disepelekan oleh guru. Dalam hal ini penguasaan guru terhadap sosok sains secara utuh, pemahaman terhadap tuntutan kompetensi dalam kurikulum dsb, termasuk kepekaan guru terhadap tuntuan kelulusan siswa sangat diperlukan. Siapkah para guru SMP/MTs kita? Berbagai cara sudah ditempuh termasuk cara yang dilakukan pemerintah (misalnya melalui program pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi atau PTBK dan pendidikan preservis, (berupa program sarjana pendidikan sains). Beberapa sekolah telah mengambil langkah penerapan model team teaching, analisis materi esensial sains dan mengemasnya dalam program pembelajaran yang efektif. Materi yang esensial, yang dalam artikel ini didefinisikan sebagai materi dasar, penting, pokok, yang perlu dipahami atau dikuasai oleh siswa, akan dilihat dari berbagai kacamata praktis. Sebagian dari kacamata ini adalah kurikulum, standar kompetensi lulusan, dan modus soal ujian sebelumnya.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jig%20cope.v12i01.5487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Jurnal Ilmiah Guru (JIG) COPE oleh http://journal.uny.ac.id/index.php/cope disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

View My Stats

Indexed by:

Flag Counter