Hubungan perilaku selfitis dengan imaginary audience pada remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta

Riyan Nur Hidayat, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Farida Harahap, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Secara perlahan, perilaku selfie yang telah menjadi kebiasaan dapat memicu terjadinya selfitis, yang dianggap potensial untuk ditambahkan dalam gangguan kesehatan mental terkait penggunaan teknologi. Selfitis terjadi ketika seseorang melakukan pengambilan gambar selfie secara obsesif dan kompulsif. Imaginary audience dapat terfasilitasi dengan adanya perilaku selfitis, yaitu ketika remaja merasa menjadi pusat perhatian dan selalu dinilai oleh audien. Begitu pula sebaliknya, selfitis akan semakin menguat dengan adanya imaginary audience. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan perilaku selfitis dengan imaginary audience pada remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel 164 remaja berusia 13-19 tahun di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Skala yang digunakan  adalah instrumen modifikasi dari selfitis behavior scale dan new imaginary audience. Analisis data dilakukan menggunakan product moment Pearson. Temuan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku selfitis dengan imaginary audience pada remaja. Sebagian remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki perilaku selfitis dan imaginary audience pada taraf sedang


Keywords


selfietis, imaginary audience

Full Text:

PDF

References


Ali, M. & Asrori, M. (2014). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara

American Association Psychological Dictionary, diakses pada Juli 2021 melalui https://dictionary.apa.org/imaginary- audience

Azwar, S. (2017).Penyusunan Skala Psikologi Edisi Ii. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2019). Metode Penelitian Psikologi Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Balakrishnan, J., & Griffiths, M. D. (2018). An exploratory study of “selfitis” and the development of the selfitis behavior scale. International Journal of Mental Health and Addiction, 16(3), 722–736. https://doi.org/10.1007/s11469-017-9844- x

Bansal, A., Garg, C., Pakhare, A., & Gupta, S. (2018). Selfies: A boon or bane?. Journal of Family Medicine and Primary Care, 7(4), 828. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_109_ 18

Charoensukmongkol, P. (2016). Exploring personal characteristics associated with selfie-liking. Cyberpsychology, 10(2). https://doi.org/10.5817/CP2016-2-7

Dito, H. N., & Christianto, L. P. (2017). Keterkaitan minat selfie dengan kepribadian narsistik dan harga diri pada remaja. Prosiding. SEMNAS Penguatan Individu di Era Revolusi Informasi.

Dwita, Desliana., Renal Diansyah, Japrialis. (2016). Fenomena selfie di dunia maya (studi fenomenologi foto selfie di instagram pelajar Pekanbaru. Universitas Muhammadiyah Riau. Jurnal LP2M UMRI (Vol 1). http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/

Elkind, D. (1967). Egocentrism in adolescence. Child Development, 3(4) 1025-1034. https://doi.org/10.2307/1127100

Enright, R. D., Lapsley, D. K., & Shukla, D. G. (1979). Adolescent egocentrism in early and late adolescence. Adolescence, 14(56), 687–695.

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! the challenges and opportunities of social media. Business Horizons, 53(1), 59–68. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2009.09.0 03

Lapsley, D. K., Rice, K. G., & Shadid, G. E. (1989). Separation-individuation and the "new look '' at the imaginary audience and personal fable: A test of an integrative model. In Journal of Adolescent Research 4(4):483-505

Lobo, S. S. & Gowda, P. C. Y. (2016). The selfie phenomenon: Self-presentation and its implications. International Journal of Computational Research and Development, 1(1), 147-153.

Meier, E. P., & Gray, J. (2014). Facebook photo activity associated with body image disturbance in adolescent girls. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 17(4), 199–206. https://doi.org/10.1089/cyber.2013.0305

Palombo,la J., Bendicsen, H. K., & Koch, B. J. (2009). Guide to psychoanalytic developmental theories. In Guide to Psychoanalytic Developmental Theories. Springer New York. https://doi.org/10.1007/978-0-387-88455- 4

Ramadhan, R., Aminulloh, A., & Yasak, E. M. (2017). Fenomena selfie (berfoto sendiri) di akun media sosial path sebagai bentuk ekspresi diri (pada remaja SMK PGRI 3 Malang). Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 6(1), 63. www.publikasi.unitri.ac.id

Ranzini, G., & Hoek, E. (2017). To you who (I think) are listening: Imaginary audience and impression management on Facebook. Computers in Human Behavior, 75, 228–235. https://doi.org/10.1016/j.chb.2017.04.047

Santrock, J. W. (2012). Lifespan Development : Perkembangan Masa Hidup Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga

Setiawati, R. (2015). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Perilaku Agresi Remaja (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Sorokowski, P., Sorokowska, A., Frackowiak, T., Karwowski, M., Rusicka, I., & Oleszkiewicz, A. (2016). Sex differences in online selfie posting behaviors predict histrionic personality scores among men but not women. Computers in Human Behavior, 59, 368–373. https://doi.org/10.1016/j.chb.2016.02.033

Suci, Ananda, H. Perilaku(2019). Berfoto selfie sebagai kecenderungan munculnya gaya hidup modern (studi tentang kegiatan berfoto selfie pada Mahasiswa di Universitas Riau). In Februari JOM FISIP, 4(1).

Terán, L., Yan, K., & Aubrey, J. S. (2020). “But first let me take a selfie”: U.S. adolescent girls‟ selfie activities, self-objectification, imaginary audience beliefs, and appearance concerns. Journal of Children and Media, 14(3), 343–360. https://doi.org/10.1080/17482798.2019.16 97319

Vincent, J. (2014). American Psychiatric Association makes it official: Selfie a mental disorder. Adobo Chronicles, March 31. Diakses pada 29 Agustus 2021, dari : https://adobochronicles.com/2014/03/31/a merican-psychiatric-association-makes-it- official-selfie-a-mental-disorder/




DOI: https://doi.org/10.21831/ap.v5i2.58911

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our Journal is Indexed by:

Crossref 

e-ISSN: 2746-122X

 

Creative Commons License
Acta Psychologia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia/.