Kajian musikologis “Ya’ahowu” movement pertama dalam “Moroi ba danö niha numalö ba danö jawa” musik program budaya Nias

Venti Krisdayanti Zega, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Rachel Mediana Untung, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Yohanes Ruswanto, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Abstract


Studi ini dilakukan dalam ranah penciptaan karya komposisi musik yang menceritakan tentang kehidupan penulis berdasarkan budaya sendiri (Nias). Sejalan dengan proses penciptaan itu, penulis menceritakan proses penyusunan karya dan menganalisis karya tersebut. Metode penelitian ini menggunakan studi pustaka, penelitian kualitatif dan melakukan analisis menggunakan pendekatan musikologi. Selain menggunakan studi pustaka, pengumpulan data  yang dilakukan didasarkan dari beberapa artikel jurnal dari hasil wawancara dan observasi.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses cipta dari karya yang disusun menggunakan empat tahapan kreasi dan analisis struktural dari karya yang disusun terbagi menjadi enam bagian. Proses kreatif pada karya yang telah disusun didasarkan atas pengalaman empiris dari penulis kemudian untuk analisis struktural dari karya ini merupakan bagian dari proses penciptaan komposisi yang sudah dibagi menjadi beberapa bagian untuk mempermudah analisis dari karya ini. Tulisan ini menyarankan perlunya berbagai sumber informasi yang lebih luas yang diteliti dalam penambahan sumber data untuk memungkinkan karya yang disusun dapat dipahami oleh masyarakat.

 

Kata kunci: Musik program, budaya Nias, proses kreatif, pengalaman empiris, analisis struktural

 

The musicological study of the “Ya’ahowu” movement in “Moroi ba danö niha numalö ba danö jawa” Nias cultural music program

 

Abstract

This study is conducted in the realm of creating musical compositions that narrate the author’s life based on their own culture (Nias). Along with the creative process, the author describes the process of composing the work and analyzes the composition. This research employs literature review, qualitative research, and analysis using a musicological approach. In addition to the literature review, data collection is based on several journal articles from interviews and observations. The findings of this research show that the creation process of the composition follows four stages of creation, and the structural analysis of the composition is divided into six sections. The creative process of the composition is based on the author’s empirical experiences. The structural analysis of the composition is part of the creation process, divided into several parts to facilitate the analysis of the work. This paper suggests the need for a wider range of information sources to be examined in the addition of data sources to enable the composition to be understood by the public.

 

Keywords: Music program, Nias culture, creative process, empirical experience, structural analysis


Keywords


Musik program, budaya Nias, proses kreatif, pengalaman empiris, analisis struktural

Full Text:

PDF

References


Alamsyah, Z., & Suherman, A. (2022). Karinding: Dari ungkapan hati menjadi karya seni (sebuah tinjauan etnomusikologi). Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik, 5(2), 125–133. https://doi.org/10.26740/vt.v5n2.p125-133

Andaryani, E. T. (2016). Proses terjadinya suatu karya seni the art-making process. 1–13.

Edmund Prier SJ, K. (1996). Ilmu bentuk musik (1st ed.).

Edy, S. (2008). NIAS dari masa lalu ke masa depan (edisi pert). Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI)/Indonesian Heritage Trust.

Faozisokhi, L. (2022). Alat musik tradisional Nias (Edisi Pert). Yayasan Pusaka Nias.

Hammerle, J. M. (2015). Asal usul masyarakat Nias (2nd ed.). Yayasan Pusaka Nias.

Jogjaningrum, D. (2022). The utilization of digital technology in music education at Universitas Negeri Yogyakarta. Imaji, 20(2), 125–130. https://doi.org/10.21831/imaji.v20i2.51518

Laoli, F. (2022). Wow....! Ini dia lagu tano niha versi original tahun 1957. Rugi tidak nonton..! https://www.youtube.com/watch?v=Z5gdvjfmgK8

Mack, D. (2019). Ilmu Melodi (4th ed.). Pusat musik liturgi.

Nata’alui, D. (2012). Omo Niha-perahu darat di pulau bergoyang (Edisi Pert). Museum Pusaka Nias.

North, D. J. H. and A. C. (1997). The social Psychology of Music (1997th ed.).

Pambayun, W. T. (2019). “Kalatidha”: Sebuah komposisi musik program. Gelar: Jurnal Seni Budaya, 17(1), 64–86. https://doi.org/10.33153/glr.v17i1.2602

Perman, M. (2002). Indonesia. In S. Sadie (Ed.), Dictionary of Music and Musicians (2nd editio, p. 348). Macmillan Publisher.

Ratna, N. K. (2004). Teori metode, dan teknik penelitian sastra: dari strukturalisme hingga postrukturalisme perspektif wacana naratif/Nyoman Kutha Ratna. Pustaka Pelajar.

Robert, B., & Brown, E. B. (2004). Manusia dan kebudayaan di Indonesia. 1, 1–14.

Ronaldi, R., & Sukerta, P. M. (2017). “Bansi Rang Solok” music composition of (Re-interpretasi tradisi). Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, 12(1), 17–21. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v12i1.2516

Satriana, R., Haryono, T., & Hastanto, S. (2014). Kanca Indihiang sebagai embrio kreativitas Mang Koko. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 15(1), 32–42. https://doi.org/10.24821/resital.v15i1.798

Skeolah, D., Musik, T., Lamping, B., & 16, N. (2017). Metamorfosis kupu-kupu: Sebuah komposisi musik Amiruddin Sitompul. 5(1), 17–24.

Syahputra, Y. (2017). Pengalaman empiris menjadi sebuah ide dalam penciptaan musik. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, 12(1), 31–39. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v12i1.2518

Viaro, A. (1992). Architetture Indonesiane: l’isola Nias. Spazio e Società, XV, 57, 110–121.




DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v22i1.69112

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

       

 Creative Commons License

website statistics View My Stats