RANSFORMASI BUDAYA PENDIDIKAN YANG MEMBUMI

Wahyudiyanto -, Jurusan Seni Tari STKW Surabaya, Indonesia

Abstract


Gagasan tentang pendidikan karakter akhir-akhir ini semakin mendapat

perhatian, utamanya dari elemen pendidikan. Fenomena pendidikan karakter

terangkat kembali karena fakta sosial dalam praktik-praktik kehidupan semakin

jauh dari ideal. Indikatornya adalah ditemukannya pelbagai kasus malpraktik yang

diindikasikan mengancam disintegrasi sosial, politik, ekonomi, hukum,

pendidikan, budaya, bahkan juga aspek religius. Tindakan malpraktik tersebut

acapkali justru dilakukan oleh mereka yang pernah mengenyam pendidikan tinggi.

Perilaku malapraktik sebagaimana terjadi diduga disebabkan pemenuhan tanpa

batas keinginan manusia terhadap kehidupan material kapitalistik dan penerapan

pendidikan yang kurang memperhatikan aspek moral, spiritual, etika, dan estetika.

Pendidikan karakter kemudian mendesak direkonstruksi untuk menyiapkan peserta

didik menuju manusia dengan kepribadian yang siap menghadapi kehidupan yang

kompleks. Estetika dengan pemahaman dan penghayatan seni adalah kecerdasan

emosional yang afektif dan psikomotorik berperan penting untuk menjaga

keseimbangan kecerdasan intelektual kognitif. Oleh karena itu, seni dapat

dipergunakan sebagai perabot pendidikan, di samping sebagai isi mata pelajaran,

seni juga bermanfaat untuk materi dalam metode pembelajaran.

Kata kunci: pendidikan karakter, disintegrasi, seni


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v8i2.6721

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

       

 Creative Commons License

website statistics View My Stats