RELASI ESTETIKA WAYANG DAN ESTETIKA AGAMA

Muh. Mukti, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Keberadaan budaya bangsa untuk sekarang ini, tidak selalu berjalan dengan estetika agama, wayang di antaranya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemikiran bagaimana wayang tersebut berjalan dengan estetika agama. Agar wayang berjalan dengan estetika agama, harus disambungkan dengan dakwah. Untuk keperluan itu, digunakan tasykil, yakni ajakan secara langsung kepada penonton untuk dakwah usai wayang. Wayang setelah disambungkan dengan dakwah, berubah jenisnya menjadi kesenian dakwah, terminologinya ganda: wayang, tasykil, dan dakwah, tuntunannya agama, dan bentuknya sambung.

Kata kunci: estetika, estetika wayang, dan estetika agama


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v7i1.6644

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

       

 Creative Commons License

website statistics View My Stats