ANALISIS MOTIF BATIK MALUKU DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Iga Ayu Intan Candra, IAIN Ambon, Indonesia

Abstract


Batik Maluku merupakan perwujudan kebudayaan masyarakat Maluku melaui seni kriya tekstil. Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis sejarah historis maupun filosofis dalam motif batik Maluku. Motif batik Maluku dianalisis atas dasar nilai-nilai beserta makna di dalamnya dan integrasinya dalam pendidikan multikultural. Motif dalam batik Maluku diantaranya adalah motif Pala Cengkeh, Kakehan, Tifa, Parang Salawaku dan Pattimura. Analisis terhadap motif batik Maluku dapat diaplikasikan dalam pembelajaran Seni Budaya pada materi Seni Rupa yaitu pembelajaran motif dan ragam hias. Tujuan pembelajaran Seni Budaya selaras dengan tujuan pendidikan multikultural karena seni adalah bagian dari budaya. Maka nilai-nilai yang mendukung terbangunnya pendidikan multikultural melalui batik Maluku adalah nilai kesadaran identitas diri, menghormati dan menghargai orang lain, menjunjung keberagaman dan menjaga solidaritas.

 

Kata Kunci : batik, Maluku, pendidikan, multikultural

 

MOTIF ANALYSIS OF MOLUCCAN BATIK IN BUILDING MULTICULTURAL EDUCATION

Abstract

Maluku Batik is a textile craft that embodies the Maluku people’s culture. This study discusses and analyzes the historical and philosophical contexts in which Maluku batik themes originated. The themes are examined in terms of their inherent values and meanings and their integration into multicultural education. Clove Nutmeg, Kakehan, Tifa, Salawaku, and Pattimura are among the motifs. Analyses of Moluccan batik motifs can be used to teach art and culture through the study of Fine Arts materials, namely motifs and decorations. Studying arts and culture aims to advance intercultural education’s goals, as art is a component of culture. Thus, the ideals underpinning the formation of intercultural education through Moluccan batik are self-awareness, respect for oneself and others, appreciation for diversity, and solidarity.

 

Keywords: batik, Moluccan, education, multicultural

Keywords


batik, Maluku, pendidikan, multikultural

Full Text:

PDF

References


Ajawaila, J. W. 2005. Dinamika Budaya Orang Maluku dalam Maluku Menyambut Masa Depan. Ambon: Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku.

Andersen, & Cusher. 1994. Multicultural and Interultural Studies. Sydney: Prentice-Hall.

Arikunto, S. 2003. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Astuti, E. P., Suardana, I. W., Ambarwati, D. R. S., Wulandari, D., & Isa, B. (2021). Teachers’ Perceptions of Museum-Based Learning and Its Effects on Creativity: A Preliminary Study. Proceedings of the 4th International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2020), 552(ICAAE 2020), 215–221. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210602.043

Koentjaraningrat. 2015. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Moleong,Lexy.J.2009.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.

Murtihardi, Mukminatun, & Rugayah, S. 1979. Pengetahuan Teknologi Batik (1 ed.). Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Nurkholis, N. 2013. Pendidikan dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan, 1(1), 24–44. https://doi.org/10.24090/jk.v1i1.530

Pratjichno, B. 2010. Pendidikan Seni Sebagai Alternatif Pendidikan Multikultural. Journal of Arts Research and Education, 10(1). https://doi.org/https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i1.54

Riyanto, D. 1992. Proses Batik. Solo: CV Aneka.

Salenussa, I. E., Damayanti, M. P., & Agustina, L. 2010. Aplikasi Motif Tato Kakehan pada Media Batik sebagai Upaya Pelestarian. Malang.

Sani, M.Budi Zakia. 2017. Kesenian Madihin Di Banjarmasin Kalimantan Selatan Dalam Tinjauan Aksiologi Dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Karakter. Jurnal Imaji. 15 (1). 1-17. https://doi.org/10.21831/imaji.v15i1

Suroto, H. 2010. Masa Surut Perdagangan Rempah-Rempah Maluku. Jurnal Kepala Arkeologi, 6(11), 110–116. https://doi.org/10.24832/kapata.v6i11.148

Sutiyati,Endang. 2016. Nilai Filosofi Motif Parang Rusak Gurdo Dalam Tari Bedhaya Harjuna Wiwaha. Jurnal Imaji, 14 (1), 1-15. https://doi.org/10.21831/imaji.v14i1.9530

Susanto, S. (980. Seni Kerajinan-Kerajinan Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan.

Wakano, A. (2019). Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Kearifan Lokal Masyarakat Maluku. Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 26–33. https://doi.org/10.33477/alt.v4i2.1006




DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v19i2.44285

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

       

 Creative Commons License

website statistics View My Stats