BIMBANG GEDANG SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN KARYA TARI MIKEK

Sari Romundang Wulan, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Provinsi Bengkulu memiliki beragam seni dan kebudayaan khas adat melayu Bengkulu, salah satunya yaitu Bimbang Gedang. Bimbang gedang, merupakan kesenian adat melayu kota bengkulu dalam rangka acara pernikahan bujang gadis bengkulu ,yang mana pelaksanaan nya melalui prosesiberasan adat untuk memakai dan meminjam adat peradat bimbang yang di pegang oleh rajo penghulu. Tujuan Penciptaan, 1) Sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan tugas mata kuliah Penciptaan Seni; 2) Mengungkapkan ide yang berangkat dari tema Bimbang Gedang; 3) Proses pencarian jati diri dan menemukan bentuk dan karakter baru dalam berkarya; 4) Sebagai wujud kreativitas yang memiliki nilai dan inovasi dalam karya seni tari.Rangsang awal dari garapan ini merupakan rangsang idesional karena ide garapan ini didapat dari karya tradisi tari sapu tangan provinsi Bengkulu. Karya tari ini ditampilkan pada acara adat bimbang Bengkulu, yaitu sebuah acara prosesi pernikahan. Dimana pada saat bimbang gedang para pemuda dan pemudi saling berlomba untuk menunjukkan kebolehannya dalam berbagai hal, baik itu menari ataupun bermain musik. Pada kesempatan ini pula pemuda dan gadis saling bertemu dapat menari dan bernyanyi bersama di dalam area, namun terikat dengan norma adat. 

Kata kunci: Bimbang Gedang, pengembangan, karya tari, Mikek 

BIMBANG GEDANG AS A BASIC DEVELOPMENT OF MIKEK DANCE

Abtsract 

Bengkulu has a variety of typical Malay-Bengkulu arts and culture, one of which is Bimbang Gedang. Bimbang gedang is a Malay traditional art in Bengkulu,held during the wedding ceremony of Bengkulu’s girls, which is carried out through a procession of customary rice to use and borrow the customs of the wavering adherents held by Rajo Pengulu.The Purpose of Creation, 1) as one of the requirements for completing an Art Creation course; 2) Expressing ideas that depart from Bimbang Gedang theme; 3) The process of searching for identity and discovering new forms and characters in the work; 4) as a form of creativity that has value and innovation in the dance art.The initial start of this work is a professional stimulus because the idea of †this work was obtained from the work of Bengkulu’s handkerchief dance tradition. This dance is performed at Bengkulu’s traditional wavering event, which is a wedding procession. During the moment of the dance, young men and women vied with each other to show their abilities in various things, whether dancing or playing music. During this event, young men and women who meet each other can dance and sing together in the area, but are bound by customary norms. 

Keywords: Bimbang Gedang, development, Mikek dance

Full Text:

PDF

References


Ben Suharto. (1985). Terjemahan Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Iklasti : Yogyakarta.

Marsden, William. (1966). The History of Sumatra. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Kebudayaan Daerah. 1978. Adat Istiadat Daerah Bengkulu.

Hawkins, Alma M. (2003). Mencipta Lewat Tari. Yogyakarta: University of California Los Angles.

Sara Aloriani. (2012). “The impact of using multimedia on student’s academic achivment in the collage of education at King Saud University.

Shaoyan Chena, Yunjian Xia. (2012). ‘Research On Application Of Multimedia Technology In College Physical Education.

Panita Wanapiroon. (2014). Development of research-based blended learning model to enhance graduate studentds’ research competency and critical thinking skill.




DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v17i2.28262

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

       

 Creative Commons License

website statistics View My Stats